Kutunggu sekitar 30 menit, berharap mereka mendapat ikan lebih banyak. Apa mau dikata, jangankan ikan bahkan kecebongpun, tak ada yang terjaring.
Hari semakin sore, aku pamit pulang. Meninggalkan Alena, yang  masih tegak menangkul. Juga Putri yang sedang mencungkil, sarang semut di tanah. Sambil lalu aku teriakan harapan, untuk mereka ' semoga banyak dapet!
Sebenarnya penasaran, kenapa Alena menangakul diwaktu tanggung begini. Masyarakat tepian sungai pasang surut, biasanya  menangkul dipagi dan sore hari. Â
Untung aku masih punya malu, tak sampai mempertanyaakan hal yang  mungkin membuatnya tak nyaman.
Kalaupun tak dapat banyak ikan siang ini. Aku berharap semoga  Alena dan Putri , masih punya nasi dan lauk untuk makan malam nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H