Di era globalisasi yang melibatkan pertumbuhan ekonomi, politik, dan budaya di seluruh dunia, peranan ekonomi internasional menjadi sangat penting dalam menentukan arah perkembangan hubungan antarnegara, kebijakan ekonomi, dan dinamika pasar global. Beriringan dengan terus meningkatnya ketergantungan antarnegara, dan pertukaran barang, jasa, investasi, dan keputusan politik di tingkat internasional tidak bisa lagi dipisahkan dari pengaruh ekonomi global yang luas.
Salah satu aspek penting dari ekonomi politik internasional adalah sistem perdagangan internasional, yang mengatur aliran barang dan jasa antarnegara. Perjanjian perdagangan seperti WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) dan perjanjian perdagangan regional juga memainkan peran sentral dalam membentuk aturan perdagangan global yang memberikan kerangka kerja bagi negara-negara untuk melakukan perdagangan secara adil dan berkelanjutan.
Dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa aspek yang sering muncul dalam ekonomi politik internasional. Mari kita simak lebih dalam.
1. Sejarah Konseptual Ekonomi Politik
Pada abad ke-18, ekonomi politik mengumpulkan pendekatan dari ilmu politik, antropologi, dan ilmu ekonomi. Munculnya berbagai negara industri seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman, ekonomi politik khususnya di abad 20, ekonomi politik memainkan peran yang semakin penting dalam penentuan kebijakan ekonomi baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada era ini, terdapat dua aliran utama dalam ekonomi politik, yaitu aliran kiri dan kanan. Aliran kiri dalam ekonomi politik, yang dipengaruhi oleh konsep-konsep Karl Marx, menggeser pendekatan dari ekonomi politik terhadap kekuasaan politik dan distribusi kekayaan.
Pendekatan klasik dalam ekonomi politik, yang dipengaruhi oleh Adam Smith, menganggap bahwa ekonomi tidak terlalu berkaitan dengan politik atau hanya memiliki hubungan yang terbatas dengan politik. Sehingga membuat konsep ekonomi politik sendiri menjadi sedikit rancu. Sementara itu, pendekatan neo-klasik menjelaskan bagaimana politik dan ekonomi saling terkait dengan melihat kegagalan pasar, yang berarti ketika keputusan individu dan penggunaan sumber daya tidak efisien.
Dalam era globalisasi, peran ekonomi politik menjadi semakin krusial dalam mengelola kebijakan perdagangan internasional dan investasi, serta memajukan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan manusia. Keterlibatan ekonomi politik semakin penting dalam menangani tantangan global seperti perubahan iklim, kemiskinan, ketidaksetaraan sosial, dan permasalahan ekonomi.
2. Kelangkaan dan Kerja Sama Internasional
Kelangkaan dalam konteks ini ialah saat terbatasnya sumber daya alam yang dapat mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. Sehingga melalui organisasi seperti BRICS dan ASEAN, negara-negara saling bekerja sama untuk mengatasi tantangan serta memanfaatkan kekuatan bersama seperti berbagi sumber daya, pengetahuan, dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Negara-negara bekerja sama melalui organisasi seperti BRICS dan ASEAN untuk mengatasi tantangan bersama seperti kelangkaan sumber daya, kendalian teknologi, dan kekurangan sumber daya manusia. BRICS adalah organisasi yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Selandia Baru, sementara ASEAN merupakan organisasi yang terdiri dari 11 negara di Asia Tenggara.
Dalam kerja sama internasional, negara-negara dapat mengatur sumber daya, pengetahuan, dan teknologi yang mereka miliki, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Contohnya, negara-negara dapat berbagi teknologi pada bidang perkebunan, industri, dan perikanan, serta berbagi pengetahuan tentang kendalian harga dan perekonomian global.
3. Konstitusi Monopoli dan Persaingan
Prinsip ekonomi komparatif dan kompetitif menggambarkan pentingnya persaingan dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien. Monopoli konstitusi adalah tantangan yang harus diatasi oleh kebijakan ekonomi untuk mendorong persaingan sehat dan inovasi. Prinsip ini mencerminkan gagasan Adam Smith tentang pasar bebas dan persaingan yang menguntungkan.
Monopoli konstitusi adalah suatu keadaan dalam pasar di mana hanya ada satu atau beberapa perusahaan yang menguasai penjualan produk atau komoditas yang tidak memiliki alternatif serupa dan sulit bagi pesaing baru untuk masuk, Artinya, pasar dikuasai oleh beberapa pemain utama dan hampir tidak ada persaingan.
Kebijakan ekonomi harus mendorong persaingan sehat dan inovasi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya monopoli konstitusi. Hal ini dapat dilakukan melalui undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang dirancang untuk menjamin adanya kepastian kesempatan usaha bagi para pelaku usaha, mencegah praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional demi kesejahteraan rakyat.
Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa ekonomi politik internasional memainkan peran penting dalam mengatur dinamika hubungan antarnegara, kebijakan ekonomi, dan dinamika pasar global di era globalisasi saat ini. Melalui sistem perdagangan internasional, kerja sama internasional, dan upaya untuk mengatasi monopoli konstitusi, negara-negara dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh ekonomi politik internasional tidak dapat diabaikan. Kelangkaan sumber daya, pertentangan kepentingan, dan ketidakadilan ekonomi masih menjadi isu-isu yang perlu diatasi secara bersama-sama. Melalui kolaborasi, dialog, dan komitmen untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan bersama, kita dapat mengatasi tantangan-tantangan ini dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakat global.
Dengan demikian, penting bagi negara-negara untuk terus berkomunikasi, bekerja sama, dan berinovasi dalam merumuskan kebijakan ekonomi dan politik yang dapat menghasilkan hasil yang positif bagi semua pihak. Hanya dengan kerja sama yang kokoh dan kesadaran akan kompleksitas dinamika ekonomi politik internasional, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk kemakmuran, keadilan, dan perdamaian di seluruh dunia.
Referensi
Mengenal BRICS: Sejarah, Fungsi, dan Tujuan Pendiriannya (https://ekonomi.bisnis.com/read/20230529/620/1660276/mengenal-brics-sejarah-fungsi-dan-tujuan-pendiriannya). Bisnis.com.
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Butuh Diatur Undang-Undang Baru. (2022, 1 November). Hukum Online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H