Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gereja Suku Tak Suka Bersikap Rasisme

19 November 2024   18:52 Diperbarui: 19 November 2024   18:57 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan-pertanyaan itu beruntun, serius, ia muncul menuntut perhatian.

Jadi apakah keberadaan gereja-gereja suku di Indonesia juga semua yang mereka lakukan selama ini merupakan sebuah bentuk rasisme? Inilah pertanyaan besar yang hendak dijawab dalam artikel ini.

Motivasi Awal Pembentukan Gereja Suku

Menjawab pertanyaan besar tadi, kita perlu menelisik motivasi awal pembentukan gereja suku. Hal ini penting.

Ide awal biasanya berkaitan dengan upaya untuk menjangkau suku tertentu secara lebih intensional dan intensif.

Mereka menawarkan ibadah dan komunitas yang relevan, sesuai dengan kultur suku yang bersangkutan.

Pada dirinya sendiri upaya ini patut diapresiasi. Dalam dunia misiologi, upaya ini seringkali disebut "kontekstualisasi." Injil memang perlu dipresentasikan sesuai kultur pendengarnya (1Kor. 9:19-23).

Melalui kontekstualisasi kita dapat menyingkirkan halangan-halangan kultural yang ada.

Sekalipun demikian, walau dimulai dengan motivasi yang mulia seperti di sebelumnya, gereja-gereja suku bisa saja terjebak pada rasisme jika tak berhati-hati bersikap.

36950-673c7b57ed641553a5430e13.jpg
36950-673c7b57ed641553a5430e13.jpg
Gereja Suku Tak Suka Bersikap Rasisme (Sumber: Freepik.com)

Kriteria Perlu Diperhatikan

Sadar bahwa gereja-gereja suku dapat terjebak pada rasisme maka beberapa kriteria perlu diperhatikan sebagai pengingat sekaligus batasan guna menghindari rasisme.

Pertama, tak boleh menunjukkan superioritas suku.

Tak bisa dipungkiri bahwa hampir setiap suku memiliki tendensi menganggap diri lebih baik daripada suku lain. Paling tidak, mereka sangat rawan terhadap ethnosentrisme, yaitu memandang suku lain dari perspektif sukunya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun