Dengan cara demikian, tindakan pendisiplinan dapat dilihat benar sebagai koreksi atas perbuatan anak.
5. Hargai perilaku positif anak.
Sering timbul kesan dalam diri anak bahwa orang tua bisanya hanya melihat kekurangan dan kurang bisa menghargai hal yang positif. Ketika anak melakukan tindak negatif, baru orang tua bereaksi, tetapi ketika anak menunjukkan perilaku positif, tak ada penghargaan apa pun.
Penggunaan kata "selalu" atau "tidak pernah" membuat anak merasa tak dihargai, misalnya "Kamu selalu malas!" atau "kamut idak pernah nurut sama orang tua!". Apakah selamanya si anak malas dan tak pernah barang sekali pun menuruti perintah? Jawabanya, jelas tak selalu demikian!
Demikian ayah dan bunda beberapa langkah yang dapat  Anda terapkan dalam mendisplinkan anak. Semogah melalui setiap disiplin yang diterapkan anak tetap menemukan bahwa kita melakukannya demi kebaikan karena mencintai mereka.
Semogah berkenan![]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H