Maka saat berkunjung ke Pasarean Alit hari 15 Mei ini, kami ingat kembali firman-Nya;
"...TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1: 21 b).
Kebenaran itu terbukti menghibur dan menguatkan kami melewati duka kelam itu.
Mengakhiri menulis artikel ini di jelang akhir hari 15 Mei, tepat pukul 23.45 Wib, saat mengenang kembali kajadian di lingkup Pasarean Alit siang tadi. Saat beberapa saat 'kan pergi berlalu hari 15 Mei, pikiran saya masih saja tertuju pada Pasarean Alit, lalu kembali berefleksi ...
"Pasarean Alit, gambaran sebuah krisis kehidupan. Siapapun bisa mengalaminya. Sebagai krisis, ia hadir bermuatan tantangan dan kesempatan. Bersyukur, kami berhasil melampaui tantangan dan meraih kesempatan belajar bahwa selalu ada makna bernilai baik dan kekal di balik semua duka, derita, atau krisis hidup yang mendera. Dan itu bisa untuk siapapun, tak terkecuali Anda!"
Semogah bermanfaat![]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!