Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Generasi Digital dan Model Pengasuhan Positif

15 Mei 2024   23:04 Diperbarui: 17 Mei 2024   09:02 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keluarga menghabiskan waktu di rumah. (Shutterstock via KOMPAS.com)

Tiga hal penting dalam pengasuhan positif adalah memperhatikan tahap perkembangan anak, komunikasi efektif dan disiplin positif (Raraswati, dkk. Dalam buku, Seri Pendidikan Orang Tua: Pengasuhan Positif, 2016)

Generasi Digital dan Model Pengasuhan Positif (Sumber: Dokpri)
Generasi Digital dan Model Pengasuhan Positif (Sumber: Dokpri)

Pertama, tahap perkembangan anak

Dalam hal ini orangtua perlu memperhatikan perkembangan anak dalam aktivitasnya sebagai digital natives.

Ketika anak masih berusia muda, orangtua harus lebih banyak waktu untuk mendampingi anak karena anak memang belum dapat dilepaskan dari orangtua. Hal ini juga bukan berarti dengan bertambahnya usia, serta merta orangtua dapat melepaskan anaknya.

Di tahap ini, misalnya, orangtua tidak disarankan membiarkan anak remajanya berselancar secara mandiri di dunia maya. Orangtua tetap harus mendampinginya. Anak-anak yang berusia labil inilah yang sangat rentan dipengaruhi orang-orang yang kurang bertanggung jawab.

Anak-anak ini belum sepenuhnya memahami bahwa identitas, foto ataupun peristiwa yang ada di dunia maya bisa jadi tidak demikian nyatanya, alias berada di dunia tipu-tipu, bak sepenggal lirik dari lagu Yura Yunita. Hal yang sangat memungkinkan bahwa semua itu hanyalah kamuflase yang bertujuan untuk menarik banyak "jempol" dan follower.

Dua, komunikasi yang efektif

Dalam hal ini orangtua perlu melakukan komunikasi efektif dengan menggunakan bahasa dan sikap positif untuk mendukung anak.

Meskipun demikian, anak sering kali justru enggan membuka komunikasi dengan orangtua, termasuk aktivitasnya yang dilakukan di dunia maya.

Menghadapi hal ini orangtua sebaiknya berusaha untuk memahami atau setidak-tidaknya mengetahui tentang dunia digital yang tengah berkembang saat ini.

Ada baiknya pula orangtua terlibat dalam situs jejaring sosial yang diikuti anaknya. Hal ini agar orangtua dan anak mampu terlibat dalam komunikasi yang efektif. Biasanya ketika anak  merasa "nyambung" saat mengobrol dengan orangtua, anak akan dapat banyak bercerita kepada orangtua.

Apa yang dilakukan ini semata-mata bertujuan agar orangtua mengetahui aktivitas anaknya di jajering sosial.

Tiga, disiplin positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun