Daud tak berpesan cuma hidup bersama tapi juga rukun. Apalah artinya hidup bersama di satu tempat tapi tak rukun, kata orang kondisi demikian serasa bagai di neraka. Hidup rukun, itulah kualitas yang dimaksud Daud.
Ketiga, pesan singkat Glenn tak diikuti gambaran apa berkat yang bakal dialami bila hidup bersama menyatu dengan rukun. Walau demikian pesan itu pada dirinya sendiri adalah sebuah berkat. Seperti dikemukan Daud, "Sungguh alangkah baik dan indahnya" (ay.1).Â
Inilah berkat yang dirasakan jika hidup menyatu besama dengan rukun. Kata "indah" dalam semua versi terjemahan bahasa Inggris, lebih tepat diterjemahkan menyenangkan, bukan saja indah tetapi menyenangkan untuk dirasakan.Â
Jadi kebaikan yang menyenangkan langsung dirasakan saat berlangsung hidup bersama menyatu dengan rukun. Inilah yang dimaksud pesan itu pada dirinya adalah sebuah berkat.
Menariknya, Daud menggambarkan seberapa baik dan menyenangkannya berkat itu dengan menggunakan dua gambaran, yaitu "seperti minyak" (ay. 2), dan "seperti embun" (ay.3).Â
Minyak dalam tradisi Yahudi melambangkan sukacita (Mzm. 23:5) dan kekayaan (Ayb. 29:6). Sementara embun melambangkan berkat Tuhan (Kej. 27:28) dan kehadiran Tuhan (Hos. 14:6). Sungguh sebuah berkat yang luar biasa bila hidup bersama keluarga kita menyatu dengan rukun.
Saya mengenang sebaris lirik lagu Glenn yang semasa hidupnya sering ia nyanyikan...
"Namun bila waktuku telah habis dengannya, biar cinta hidup sekali 'ni saja."
Kenangan itu lalu berbicara. Ya, Glenn Fredly memang telah tiada. Masa hidupnya di sini telah berakhir. Namun cinta padanya akan selalu ada di hati keluarganya, mengingatkan mereka pada pesan penting, pesan Glenn Fredly, itu juga pesan Tuhan sendiri yang disampaikan melalui Raja Daud.
"Loh, itu pelajaran bagi keluarga Glenn, pelajaran untuk saya apa?" mungkin Anda bertanya.
"Sudah jelas saya sampaikan sebelumnya!" jawab saya.