v Ada press release
v Menyanyikan yel-yel atau lagu-lagu yang membakar semangat
v Menggunakan simbol-simbol tertentu
v Aliansi taktis
v Jika ada wartawan, arahkan ke juru bicara aksi
Materi hanya disampaikan beberapa menit, dan kemudian kami diperintahkan untuk segera menyusun struktur aksi untuk melakukan simulasi aksi. Dengan segera kami menyiapkan struktur yang dibutuhkan. Simulasi aksi kami saat itu mengangkat tema tentang pendidikan, dengan tuntutan berupa pemerataan sarana prasarana di sekolah, kesejahteraan guru honorer, dan pendidikan moral.
Setelah semua struktur dan sarana yang dibutuhkan telah siap dan lengkap, kami langsung bersiap-siap di lapangan belakang untuk simulasi aksi. Simulasi aksi ini terdapat dua sesi. Dalam simulasi aksi ini, peserta melakukan simulasi dengan mengajukan tiga tuntutan yaitu, pemerataan pendidikan, guru honorer, dan moral pelajar yang semakin hari semakin bobrok. Simulasi aksi hamper mirip seperti yang terdapat dalam SAC, dalam simulasi ini juga terdapat aksi tandingan oleh geng “PECI” kakak-kakak yang bertingkah gila, namun disini pelajarannya adalah bahwa pada saat aksi akan banyak ditemukan aksi aksi tandingan, namun kita harus focus pada aksi yang kita lakukan. “Satu komando, satu perjuangan!!”. Dengan para raut wajah polisi dan polwan yang menegangkan, simulasi aksi berlangsung ricuh, hahaha XD
Setelah itu para peserta kembali ke villa, beristirahat sejenak. Sambil menunggu waktu dzuhur, para peserta berunding kembali untuk menyiapkan PKN yang akan diadakan pukul 12.20 WIB.Adzan dzuhur berkumandang, dan kami segera bersiap-siap untuk shalat dzuhur berjamaah dan di jamak dengan shalat ashar.