Relawan Jokowi tak sebanyak 2014. Kalaupun ada, tak seikhlas dahulu. Kini pamrih dan jabatan yang diincar. Sebab itulah kegalauan Jokowi memuncak pada debat kedua.
Kegalauan itu harus diakhiri atau karier politik Jokowi yang akan berakhir. Duri dalam daginglah yang mengancam Jokowi, bukan Prabowo maupun Sandiaga Uno.
Wajar bila elektabilitas Jokowi mandek. Duri-duri dalam daging sangat sering menusuk Jokowi, mulai dari tindakan blunder hingga pernyataan-pernyataan yang menggerus elektabilitas.
Semoga Jokowi tak galau lagi. Karena kalah dan menang, itu hanya sebuah hasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H