Mohon tunggu...
Indonesia Happy People
Indonesia Happy People Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang Indonesi yang bahagia dan bergembira dalam proses menjadi bagian dari upaya membangun kembali Indonesia Raya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Senja Bersama Prabowo, dari Kekaguman Milenials hingga Pilihan

24 Oktober 2018   16:11 Diperbarui: 24 Oktober 2018   16:22 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Jadi menang dan kalahnya bangsa kita itu diukur dari kemampuan bangsa kita memberi kepada rakyatnya peluang, jaminan, dan keamanan sehingga rakyat kita terutama anak-anak muda bisa berkembang karena kalian yang akan mengambil alih masa depan bangsa Indonesia ini,"

Begitu salah satu pesan dalam pidato pak Prabowo yang dikutipn LINEtoday dalam acara senja bersama Prabowo, selasa kemarin.

Sejumlah anak muda yang dikenal sebagai Influencer, blogger dan youtuber diundang untuk bersilaturahmi dan bersikusi dengan pak Prabowo di kediaman beliau yang populer disebut Rumah Kertanegara.

Melalui akun Instagram mereka, para anak muda populer Indonesia ini memgungkapkan perasaan mereka tentang acara hari itu dan pendapat mereka tentang pak Prabowo.

"Nahan nangis terus setiap kali dengar BPK @Prabowo pidato... Get so touched", begitu kata Mikaila Patritz di strory Instagramnya dengan photo pak Prabowo sedang perpidato. Dari pidato beliau juga, Designer kebanggan Indonesia yang masuk jajaran Forbes 30 under 30 Asia 2018 mengutip dua point yang harus dimiliki oleh pemimpin, Kapasitas dan Integritas. Ini dishare Dian Pelangi juga di fitur story akun Instagramnya.

Dipostingan lain story Instagramnya, Dian Pelangi juga mengungkapkan syukurnya akan sore yang menginspirasi bersama pak Prabowo dan dia terkesannya akan personality bapak, yang disebutnya ternyata humoris. 

Kemudian Dian juga berterimakasih atas suntikan semangat yang sudah pak Prabowo berikan kepada generasi milenial. Disusul beberapa influencer lain yang mengapresiasi jiwa nasionalis pak Prabowo dan kepemimpinannyang tinggi, disertai kepribadian yang hangat, Indonesia Butuh Sosok seperti bapak.

Lewat pidato dan pesan-pesan beliau, pak Prabowo selalu membagikan spirit dan semangat mencintai Indonesia dengan lantang dan jelas. Tak jarang juga kita dengar beliau berani mengungkap kebenaran yang banyak di tutupi, demi membuka kesadaran kita sebagai bangsa, terutama generasi muda untuk harus tahu apa yang harus dikembangkan dan harus di benahi bila benar ingin bangsa kita maju.

Semangat beliau ini yang juga menggetarkan hati orang-orang yang tidak ingin kemajuan Indonesia terwujud. Orang-orang yang tidak ingin bangsa kita menjadi besar. Sering ucapan beliau malah dipelintir untuk mengecilkan hati masyarakat karena ketakutan orang-orang yang busuk tadi. 

Baru-baru ini, kaliamat beliau juga dikaburkan dari konteksnya. Mengenai make Indonesia Great Again. Kemudian dalam pidatonya diacara kemarin bapak memberikan penjelasan dengan candaan mengenai hal ini.

"Kalau Amerika yang sudah begitu kuat, yang sudah punya kedudukan dibidang tekhnologi, yang ekonominya sudah begitu besar,yang begitu kuat yang bisa cetak uang sekehendak dia, dia saja merasa harus make America great again. Loh kok ga boleh ada orang Indonesia yang mengatakan let us make Indonesia Great again. 

Itu aja kalimat saya.wooo Prabowo jiplak dari Donald Trump" ,yang disambut tawa teman-teman milenial pak Prabowo yang hadir. Kemudian beliau menyambung dengan kalimat, "i'm sorry no. Saya memakai istilah Great Indonesia dari sejak 2008. I'm sorry" ,kembali disambut tawa oleh seisi ruangan. "Membangun kembali Indonesia Raya, to make great Indonesia Great again. Aku sudah duluan, i'm sorry"

Lewat acara kemarin juga, kita sekali lagi melihat bukti bahwa pak Prabowo memang tidak main-main bila bicara soal generasi muda, generasi milenial. Dibanyak sumber kita juga bisa lihat bapak dikelilingin anak-anak muda yang berprestasi disamping kekuatan lain yang datang dari pada tokoh bangsa kita yang sealiran kecintaan pada negeri kita.

Dengan diskusi-diskusi semacam ini, pak Prabowo juga kerap menyatakan beliau mendapat energi baru dalam perjuangannya dan dalam tekadnya untuk menjadi alat demi membangun kembali Indonesia Raya. 

Yang juga paling menarik, para pemuda ini tidak diundang hanya untuk sekedar menjadi agen publisitas bersifat politis semata karena memang mereka hadir untuk menjadi wakil bagi banyak generasi muda diluar sana yang mengikuti akun sosial media dan menggemari konten yang mereka buat. 

Harapan akan semakin meluasnya semangat jiwa muda yang mau turun tangan dan ikut serta dalam mewujudkan cita-cita besar para pendiri bangsa, apapun pilihan dan pandangan politiknya, seperti yang dibagikan Rachel Vennya di story Instagramnya. 

Setelah posting, photonya dengan pak Prabowo, dia sadar akan ada pro dan kontra, mengingat kondisi dunia sosial media kita yang tidak organik sekarang. Banyak nilai positif yang coba di gesekkan dengan kepentingan para pengecut dengan memanfaatkan robot bernyawa. Namun tanggapan rachel sangat mencermikan jiwa aseli Indonesia seperti semangat yang selalu ditukarkan pak Prabowo

"Aku gak heran sih ternyata foto ini menimbulkan pro dan kontra, tapi aku disini cuma mau menjelaskan ; aku tidak pernah mengaku hijrah, aku tidak dibayar sebagai buzzer atau sebagai apapun, aku dan teman2 diundang bapak untuk sekedar mengenal lebih dekat, tdk ada paksaan memilih siapa, aku jg tidak pernah mengajak siapapun untul satu suara dgnku apalg masalah politik, aku yakin semua org punya alasannya sendiri. Berbeda itu wajar menurutku, karena pelangi gak akan indah kalau satu warna , jd kalo sikap politikmu merusak hubunganmu yg salah adalah sikapmu. Kalau kata Dilan, "tidak mencintai bukan berarti membenci".

As we can see kan, akan selalu ada kebaikan dalam semua hal bila kita mau berpikir baik. Kekaguman kita tidak boleh merusak akal sehat kita dan pilihan boleh beda kita tetap satu Indonesia.

 Sejuk, seperti senja kemarin di Kertanegara, sejuk seperti bagaimana pak Prabowo selalu mengajak kita berdemokrasi. untuk jadi bisa berpikir baik, maka kita harus pintar, contohnya untuk membedakan mana bersemangat mana yang galak, mana yang cerdas mana yang usaha keras terkesan cerdas, mana yang ingin Indonesia maju mana yang pura-pura sedang buat kemajuan. 

Kayak kata dilan yang dikutik rachel, tidak mencinta bukan berarti membenci. Indonesia butuh kita, butuh kita bersatu dan sejuk. kata-kata Dilan ini semoga bisa kita wujudkan dalam sebuah kesederhanaan yang diambil sudutnya, dengan sudut pandang yang pas, jadinya semua kaget dan menjadi sebuah booming.

SPREAD LOVE

2019 PRABOWO PRESIDEN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun