Oret-Oretan Jenius
Keinginan itu diungkapkan secara pribadi oleh Koeman pada Lodeweges. Tawaran itu tidak disia-siakan oleh Louis -- sapaan akrab Lodeweges. Bersama Koeman, Louis mengantarkan Timnas Belanda ke pola permainan terbaik sekaligus menghantarkan Belanda lolos ke final UEFA Nations League.
Dari sekian banyak pekerjaan sebagai asisten pelatih, ada satu momentum yang dilakukan Louis bagi Timnas Belanda. Kala bersua menghadapi Timnas Jerman di perempat final UEFA Nations League tahun lalu.
Dalam laga tersebut, Belanda tertinggal 2-1 dari Timnas Jerman. Kondisi ini membuat Koeman dan staff dibuat pusing. Sebab, Belanda hanya butuh hasil seri untuk lolos ke semifinal. Kondisi ini membuat sang pelatih Ronald Koeman dag-dig dug. Belum lagi waktu yang hampir memasuki masa injury time.
Tenang, masih ingat ucapan yang disampaikan Henk Drost bahwa Lodeweges dapat dengan mudah memberitahu Anda apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu. Ucapan itu benar adanya. Ini yang diterapkan Lodeweges ketika timnya mengalami situasi buntu saat menjamu Jerman.
Ia duduk di bangku pemain lalu mengambil selembar kertas dan menuliskan sebuah formasi. Dalam goresannya, Lodeweges membuat formasi yang mungkin "aneh". Kapten Timnas Belanda, Virgil Van Dijk yang sejatinya berperan sebagai bek tengah diminta menjadi striker.
Kertas itu, kemudian ia berikan kepada Koeman. Sekilas Koeman melihat isi selembar kertas itu. Tak berpikir lama, ia memanggil pemain yang posisinya paling dekat yakni Kenny Tete untuk memberikan kertas tersebut kepada Van Dijk.
Tak butuh waktu lama setelah kertas dibaca, Van Dijk menerapkan formasi aneh bin ajaib dari Lodeweges. Terbukti, menit ke-90 pemain Liverpool ini mencetak gol dan mengantarkan Belanda ke semifinal UEFA Nations League.
Pertandingan Perdana yang Cukup Menjanjikan