Mohon tunggu...
Wimpie Fernandez
Wimpie Fernandez Mohon Tunggu... Penulis - Tak harus kencang untuk berlari

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menciptakan Kesederhaan dan Kebahagiaan di Tengah Himpitan

27 Juli 2018   10:56 Diperbarui: 27 Juli 2018   11:22 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertunjukkan pun dimulai. Selama penampilan anak - anak sangat percaya diri. Penonton pun dibuat tertawa. Itu terlihat dari raut wajah mereka yang tampak sumringah. Sejenak melupakan kepedihan realita kehidupan yang penuh dengan perjuangan. Dan tak terasa, waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB. Pertanda acara peringatan HAN telah berakhir.

Kami langsung bergerak membereskan barang-barang bersama-sama. Dengan senang hati kami semua menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kami masing-masing. Dan acara boleh terbilang sukses.

HIDUP Bersama Orang Kecil 

Seusai acara, saya merenung lalu mengucap syukur kepada Tuhan atas kebaikannya padaku dan anak-anak itu. Tak henti-hentinya aku mengucap syukur karena bisa terlibat langsung dengan anak-anak dan warga kampung Tales RT 07, Wonokromo Surabaya.

Setidaknya, ada banyak pelajaran hidup yang dapat aku ambil selama mengikuti serangkaian acara HAN malam itu. Berbagi keceriaan dengan sesama, belajar menerima dan menghargai perbedaan, menerima dan memahami kondisi ekonomi dan lingkungan sekitar yang berdesak-desakan, bersabar saat melatih anak-anak yang notabene sulit diatur dan yang paling utama bersyukur karena Tuhan menunjukkan realita kehidupan sosial yang sebenarnya.

Bahkan, dengan kondisi sangat terbatas dan sederhana itu, kami mampu menggelar acara HAN dengan sukacita, damai dan sejahtera. Tidak ada paksaan, tipu muslihat, ataupun hal negatif lainnya yang memperkeruh suasana sederhana malam itu.

Sekalipun rumah-rumah berdesakan, kondisi lingkungan tidak mendukung serta menggunakan properti seadanya, kami semua dapat melewati acara dengan baik. Hal ini mampu dilewati karena mereka mampu menciptakan suka maupun senang dalam menjalani hidup meskipun faktanya, kehidupan mereka, tak seapik aksi anak-anak saat tampil di panggung.

Apa yang sudah dan akan kami lakukan bagi anak-anak ke depan memang sederhana, tetapi percayalah, kelak mereka tidak hanya pandai dari segi akademis tetapi juga pandai untuk menghargai sesamanya serta memahami kondisi sosial di setiap lingkungan yang akan mereka singgahi nantinya, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun