Mohon tunggu...
Wimpie Fernandez
Wimpie Fernandez Mohon Tunggu... Penulis - Tak harus kencang untuk berlari

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Resensi Film] The Mahuzes: Konflik Masyarakat Adat dan Industri Kelapa Sawit

14 Juli 2017   12:31 Diperbarui: 19 Juli 2017   15:43 7198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat ulah tersebut, salah seorang warga mendatangi Kepala Suku Mahuze, Barnabaz Mahuse. Dirinya mengatakan "Jika mereka mencabut plang yang sudah diikat dengan daun kelapa, mati orang itu". Saya tidak tahu apa maksudnya, namun yang jelas Marga MAHUZEs tetap menolak tanahnya dijual kepada investor.

Tidak hanya itu, mereka juga kerap mendapat teror atau ancaman dari oknum untuk mengusik kelangsungan hidup mereka supaya mau melepaskan tanah tersebut. Hingga di akhir film, tidak nampak solusi dari kedua belah pihak terkait hutan adat yang akan dijadikan sebagai perusahaan kelapa sawit. Dengan kata lain ending film ini sengaja digantung dan itu sesuai dengan realita yang terjadi bahwa setiap konflik di tanah Papua selalu menjadi tanda tanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun