Mohon tunggu...
Dominika Ine Deyu
Dominika Ine Deyu Mohon Tunggu... Guru - Pengajar pada SMK N 1 Loli

saya adalah seorang pengajar Pada Sekolah Kejuruan yaitu SMK N 1 Loli di kabupaten Sumba Barat- NTT. Saya sangat suka mepelajari hal-hal baru terutama hal-hal yang berhubungan dengan informasi dan teknologi. selain itu saya juga suka membaca buku-buku sastra, Novel dan juga saya senang bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.2.a.4.1.a Ekspolarasi Konsep - Kasus 1

7 November 2023   19:41 Diperbarui: 9 November 2023   16:49 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.2.a.4.1.a. Eksplorasi Konsep - Kasus 1


Pengantar dan Latar Belakang:

Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.

Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.

Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar ulang tahun sekolah untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran PPKN. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu murid, Diana, Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. "Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?" Seisi ruang kelas terkejut. Wajah Diana memerah. Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu.

Jawablah pertanyaan berikut.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.

Situasi yang dihadapi Bapak Eling adalah saat ia masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran PPKN. Sebelumnya, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Namun, ketika Bapak Eling mendekati meja salah satu murid, Diana, ia menemukan bahwa Diana sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi, yang membuat seisi ruang kelas terkejut dan Diana merasa malu.

  1. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.

Berdasarkan pemahaman tentang KSE (Kesadaran Sosial dan Emosional) yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness), Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut dengan menggunakan teknik STOP. Teknik STOP adalah salah satu teknik mindfulness yang dapat digunakan untuk mengembalikan diri pada kondisi saat ini dengan kesadaran penuh. STOP merupakan akronim dari:

Stop/ Berhenti: Hentikan apapun yang sedang Anda lakukan. Take a breath/ Ambil napas: Ambil napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Observe/ Amati: Amati dan perhatikan apa yang sedang terjadi di sekitar Anda dan dalam diri Anda. Proceed/ Lanjutkan: Setelah Anda merasa lebih tenang dan sadar, lanjutkan dengan tindakan yang lebih bijaksana dan sesuai.

Dengan menggunakan teknik STOP, Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan lebih tenang dan bijaksana. Dengan menghentikan reaksi marahnya, mengambil napas dalam-dalam, mengamati situasi dengan kesadaran penuh, dan kemudian melanjutkan dengan tindakan yang lebih bijaksana, Bapak Eling dapat mengendalikan emosinya dan menghadapi masalah dengan lebih kompeten

Alasan menggunakan teknik STOP adalah karena teknik ini dapat membantu Bapak Eling untuk mengendalikan emosi dan mengembangkan kesadaran diri. Dengan menghentikan reaksi impulsif dan mengambil napas dalam-dalam, Bapak Eling dapat mengurangi tingkat stres dan ketegangan yang dirasakannya. Selain itu, dengan mengamati situasi dengan kesadaran penuh, Bapak Eling dapat melihat dengan lebih jelas apa yang sebenarnya terjadi dan menghindari penilaian yang terlalu cepat. Dengan demikian, Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan lebih bijaksana dan kompeten

Dengan menggunakan teknik STOP, Bapak Eling dapat mengembangkan kompetensi kesadaran diri (self-awareness) dan mengenali emosinya dengan lebih baik. Dengan kesadaran diri yang lebih baik, Bapak Eling dapat mengendalikan emosinya dan mengambil tindakan yang lebih tepat dalam menghadapi masalah. Selain itu, teknik STOP juga dapat membantu Bapak Eling untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mentalnya

Dalam kesimpulan, Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi KSE yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) dengan menggunakan teknik STOP. Dengan menghentikan reaksi impulsif, mengambil napas dalam-dalam, mengamati situasi dengan kesadaran penuh, dan melanjutkan dengan tindakan yang lebih bijaksana, Bapak Eling dapat mengendalikan emosinya dan menghadapi masalah dengan lebih kompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun