Berdirinya kementerian ini adalah untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama serta pemeluk-pemeluknya (H. M. Rasjidi dalam Raditya, 2019)
Hai sobat Kompasiana,Â
Pernahkah kalian sadari bahwa sikap yang kalian lakukan dipengaruhi oleh budaya yang kalian miliki? Atau sebaliknya budaya yang kalian miliki dan yakini akan melahirkan produk-produk atau sikap-sikap tertentu? Misalnya kalian memiliki kecenderungan sikap tidak tergesa-gesa dan santai atau justru kalian selalu bekerja keras karena khawatir akan kehidupan masa depan kalian.
Sikap yang kalian lakukan tersebut bergantung pada budaya (lebih tepatnya orientasi nilai) yang kalian miliki atau yakini, lho.
Apa itu orientasi nilai atau value orientation?
Orientasi nilai merupakan bagian dari nilai budaya yang terbentuk sebagai pedoman akan hal-hal yang penting dalam menjalani hidup bagi penganut budaya tertentu. Kluckhohn dan Strodtbeck (dalam Samovar, 2017) menyebutkan setidaknya terdapat empat orientasi nilai, yakni (1) human nature orientation, (2) human/nature orientation, (3) time orientation, dan (4)Â activity orientation.
Secara sederhana, human nature orientation berpandangan bahwa manusia bersikap berdasarkan persepsinya terhadap sifat dasar manusia: jahat, baik dan jahat (kombinasi), dan baik.Â
Berbeda dengan human nature orientation, orientasi kepada manusia/alam (human/nature orientation) menitikberatkan hubungan manusia dengan alam, baik manusia sebagai penguasa alam, sejajar dengan alam, atau dikuasai oleh alam. Sedangkan orientasi nilai dan aktivitas (time orientation dan activity orientation) merupakan sikap yang dipengaruhi oleh penilaian manusia terhadap waktu atau aktivitas mereka.
Berbeda dengan Kluckhohn dan Strodtbeck, Hofstede memiliki dimensi orientasi nilai yang berbeda. Hofstede menyatakan bahwa setidaknya terdapat lima dimensi orientasi nilai yang terkandung dalam suatu budaya, yakni (1) individualisme atau kolektivisme, (2) menghindari kekuasaan tingkat tinggi atau rendah, (3) pengaruh kekuasaan tingkat tinggi atau rendah, (4) maskulinisme atau femininisme, dan (5) orientasi nilai jangka panjang atau pendek.
Nah, untuk memahaminya lebih dalam simak contoh berikut ini, ya!
Kemenag RI produk orientasi nilai masyarakat Indonesia
Kali ini penulis tidak akan memberikan contoh yang bersifat dinamis seperti peristiwa atau sikap tertentu namun produk budaya berupa benda. Namun demikian, tetap saja produk tersebut berasal dari sikap yang lahir oleh karena orientasi nilai tertentu. Produk orientasi nilai tersebut adalah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Meskipun banyak perdebatan mengenai peran kementerian agama di Indonesia yang beredar, pada kesempatan ini penulis tidak akan ikut memperdebatkan. Penulis hanya akan menganalisis mengapa kementerian agama sebagai produk dari orientasi nilai yang dianut masyarakat Indonesia.
Kemenag RI lahir pada tanggal 3 Januari 1946 dalam sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) secara aklamasi. Kemenag RI mulanya merupakan usulan dari Mohammad Yamin pada tanggal 11 Juli 1945 pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) (Raditya, 2019, 16 Januari). Usulan Mohammad Yamin tersebut berulang kali ditolak namun akhirnya Kemenag RI lahir setelah melalui perjuangan yang panjang.
Baca artikel sejarah berdirinya Kementerian Agama RI di sini!
Mengapa lahirnya Kemenag RI bisa dikatakan sebagai produk orientasi nilai tertentu masyarakat Indonesia?Â
Setelah beberapa tokoh pendiri bangsa sepakat untuk menetapkan Kemenag RI sebagai departemen negara urusan agama, H. M. Rasjidi dari Muhammadiyah ditunjuk sebagai Menteri Agama RI yang pertama. Dalam pidato kenegaraan perdananya sebagai menteri, beliau menegaskan bahwa berdirinya kementerian ini adalah untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama serta pemeluk-pemeluknya (Raditya, 2019).
Berdasarkan sejarah dan peristiwa-peristiwa berdirinya Kemenag RI, dapat dikatakan bahwa Kemenag RI lahir oleh karena orientasi nilai human nature orientation yang berpandangan bahwa manusia memiliki sifat dasar jahat (evil as human nature) dan menghindari ketidakpastian tingkat tinggi.
Human nature orientation
Masyarakat Indonesia dan pendirinya percaya bahwa dengan adanya Kemenag RI kehidupan beragama masyarakat Indonesia akan sejahtera, tertata, rukun, dan mendapat hak-hak yang layak.Â
Masyarakat yang berorientasi evil as human nature akan memandang bahwa manusia akan condong melakukan kejahatan oleh karena itu manusia tidak dapat dipercaya membuat keputusan yang benar seorang diri, perlu ada aturan yang mengatur kehidupan bersama. Orientasi nilai ini memungkinkan masyarakat menciptakan monitoring system terhadap tindankan dan perilaku masyarakat baik dalam institusi sosial maupun politik dalam kasus ini Kemenag RI.
Menghindari ketidakpastian tingkat tinggi
Sedangkan orientasi nilai menghindari ketidakpastian tingkat tinggi ditunjukkan dengan bertahannya Kemenag RI sebagai departemen resmi negara urusan agama hingga saat ini.Â
Masyarakat yang berorientasi nilai menghindari ketidakpastian tingkat tinggi akan kesulitan hidup jika kondisi kehidupan mereka ambigu atau tidak jelas. Mereka memerlukan kepastian hukum, kejelasan informasi, dan keteraturan. Kemenag RI menjamin hak-hak agama dan pemeluk-pemeluknya melalui peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, harapannya masyarakat Indonesia tidak mengkhawatirkan keberlangsungan hak-hak beragamanya.
Jadi, setelah menyadari bahwa orientasi nilai seseorang akan menghasilkan sikap atau perbuatan tertentu harapanya kita dapat lebih menghargai orang lain. Pemahaman terhadap orientasi nilai seseorang yang baik dapat membantu kita menyesuaikan sikap kita saat berinteraksi dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan sesama.
Daftar Pustaka
Raditya, I. N. (2019, 16 Januari). Sejarah Lahirnya Kementerian Agama RI yang Sempat Tak Disetujui. Tirto.id. https://tirto.id/sejarah-lahirnya-kementerian-agama-ri-yang-sempat-tak-disetujui-dewY
Samovar, Larry A, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel. (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning US.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H