Mohon tunggu...
Domenico Andrew
Domenico Andrew Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Saya sudah aktif di dunia komunikasi dan media kreatif sejak duduk di bangku menengah. Memiliki ketertarikan yang mendalam mengenai isu gender

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Gerakan 4B Untuk Indonesia Maju

29 Mei 2024   20:30 Diperbarui: 30 Mei 2024   15:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Sebagian besar dari kita mungkin tahu apa itu gerakan 4B, gerakan yang marak di korea selatan melalui kanal media sosial. Gerakan 4B sendiri adalah gerakan feminisme yang merupakan singkatan dari anti percintaan, anti pernikahan, anti berhubungan seksual, dan anti persalinan. Gerakan ini merupakan bentuk ekspresi dari perempuan korea yang lelah akan sistem patriarki dan misogini yang hidup melekat di masyarakat dan pemerintahan.

Gerakan ini pastinya menjadi ancaman bagi pemerintah negeri ginseng itu. Dilansir dari Statics Korea, angka kelahiran di korea selatan yang terus menurun dan bahkan diperkirakan akan minus pada tahun 2065. Lantas bagaimana jika kesadaran akan gerakan ini mulai diterapkan perempuan-perempuan di negara berkembang seperti Indonesia?

Kesejahteraan dan Kesetaraan 

Sistem patriarki di Indonesia nyatanya masih kental dan bahkan dilestarikan dengan alasan warisan budaya. Namun faktanya gerakan dalam menentang patriarki ini sudah dilakukan banyak pahlawan nasional seperti RA Kartini yang menolak adanya batasan dan kendali yang didapatkan, bahwa derajat perempuan setara dengan laki-laki serta punya hak untuk memiliki kendali atas kehidupan mereka sendiri. Meskipun sudah lama digaungkan, perjuangan dalam melawan patriarki masih jauh dari selesai. Gerakan radikal 4B ini dapat menjadi senjata yang tajam dalam menuntaskan struktur patriarki yang kuat serta memperjuangkan hak-hak perempuan. Dengan menentang norma-norma sosial secara keras, perempuan diharapkan dapat bebas dari berbagai ekspektasi tradisional.

Perlu diingat bahwa gerakan ini sama sekali tidak bermaksud untuk menyerang nilai-nilai budaya atau tradisi, melainkan mengkritisi bagaimana nilai, norma, atau budaya tersebut menghambat adanya perkembangan sosial dan individu saat ini. Dengan menegaskan bahwa perempuan memiliki hak atas kehidupannya sendiri, hal ini menciptakan ruang gerak bebas bagi perempuan untuk mengejar mimpi mereka tanpa terkendala dengan adanya ekspetasi.

Kendali Akan Ekonomi

Partisipasi perempuan dalam roda perekonomian dapat memberikan potensi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Ketika perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier dan berkontribusi secara aktif dalam berbagai kegiatan ekonomi, hal ini menciptakan pertumbuhan signifikan PDB negara serta produktivitas di berbagai sektor. Dengan memegang 49 persen populasi di Indonesia, partisipasi mereka di berbagai bidang baik tenaga kerja, usaha kecil, menengah, hingga atas dapat memiliki dampak yang besar dalam membantu aktivitas ekonomi negara. 

Tak berhenti sampai disitu, apabila perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang baik, partisipasi perempuan dapat meningkatkan kualitas ketenagakerjaan secara merata. Faktanya, perempuan juga sering membawa sifat-sifat ketelitian, manajemen waktu, komunikasi, hingga kemampuan untuk beradaptasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas, efisiensi, dan produktivitas, tetapi juga dapat mendorong adanya inovasi dan kreativitas. 

 Akan Angka Kelahiran

Gerakan radikal 4B ini juga menyoroti seberapa penting kebebasan perempuan dalam mengambil keputusan tentang kehidupan romansa dan keluarga mereka. Hal ini mencakup untuk memilih kapan serta berapa banyak anak yang mereka inginkan, tanpa tertekan oleh ekspektasi dan norma tradisional dari luar. Dengan penurunan angka kelahiran yang terkendali ini ada berbagai manfaat penting yang dapat dirasakan masyarakat juga negara.

  1. Pemulihan Lingkungan

Jika perempuan memiliki kesadaran dan kendali penuh atas keputusan seksual mereka, tentu hal ini bisa membantu negara berkembang seperti Indonesia dalam mengatur lonjakan populasi. Penurunan angka kelahiran dapat mengurangi tekanan pada sumber daya alam, seperti air. Dengan populasi yang lebih sedikit, konsumsi sumber daya alam dapat dikelola dengan lebih baik, terlebih juga dapat mengurangi risiko degradasi lingkungan dan kekurangan sumber daya. 

Tak hanya itu, penurunan angka kelahiran yang terkendali ini juga dapat mengurangi adanya tekanan pada infrastruktur dan layanan kesehatan. Dengan populasi yang terkendali, memungkinkan lebih sedikit permintaan akan fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan transportasi. Sehingga hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas layanan yang tersedia serta mengurangi kemacetan yang kita ketahui dapat mengurangi jejak karbon serta membantu mitigasi perubahan iklim.

  1. Peningkatan Kualitas Hidup

Dengan terciptanya keluarga yang lebih kecil, orang tua dapat memiliki lebih banyak waktu dan tenaga untuk mendukung perkembangan anak baik secara pribadi dan emosional. Dengan begitu anak bisa mendapatkan perhatian yang lebih individual serta memiliki lebih banyak kesempatan untuk dapat mengungkapkan diri, mengembangkan minat dan bakat, serta menghadapi berbagai rintangan dengan penuh percaya diri karena mereka tahu akan dukungan yang besar dari keluarga.

Selain itu, finansial keluarga juga dapat lebih terfokus. Ini berarti orang tua dapat memberikan akses pendidikan yang berkualitas, dan kesempatan ekonomi yang lebih baik lagi kepada anak. Lebih daripada itu, orang tua juga dapat lebih memberikan perawatan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh anggota keluarga, serta memastikan bahwa semua mendapatkan akses layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga. 

  1. Cita-Cita dan Karier

Fleksibilitas dan waktu yang lebih bisa didapatkan dalam menyusun komitmen dan rencana dalam mencapai tujuan pendidikan maupun karier yang lebih tinggi. Hal ini juga memungkinkan adanya ambisi yang lebih agresif dan mengeksplorasi berbagai kesempatan tanpa harus menahan diri keterbatasan waktu dan tuntutan dari norma dan ekspektasi sekitar. Sehingga dapat membuka pintu-pintu pencapaian lebih dan memberikan kontribusi yang lebih bagi masyarakat dan negara.

Kesadaran gerakan radikal feminisme seperti 4B ini adalah salah satu langkah penting yang bisa diterapkan dalam menuju Indonesia Maju. Dengan adanya kesadaran akan hak kendali terhadap kehidupan dan keputusan seksual yang lebih, tidak hanya mengurangi beban populasi Indonesia, tetapi juga membuka pintu untuk kualitas hidup yang lebih baik. Ini tentang memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk berkembang tanpa terbatasi oleh norma sosial. Dengan begitu, gerakan ini bukan hanya tentang perubahan tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik untuk semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun