Jika perempuan memiliki kesadaran dan kendali penuh atas keputusan seksual mereka, tentu hal ini bisa membantu negara berkembang seperti Indonesia dalam mengatur lonjakan populasi. Penurunan angka kelahiran dapat mengurangi tekanan pada sumber daya alam, seperti air. Dengan populasi yang lebih sedikit, konsumsi sumber daya alam dapat dikelola dengan lebih baik, terlebih juga dapat mengurangi risiko degradasi lingkungan dan kekurangan sumber daya.Â
Tak hanya itu, penurunan angka kelahiran yang terkendali ini juga dapat mengurangi adanya tekanan pada infrastruktur dan layanan kesehatan. Dengan populasi yang terkendali, memungkinkan lebih sedikit permintaan akan fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan transportasi. Sehingga hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas layanan yang tersedia serta mengurangi kemacetan yang kita ketahui dapat mengurangi jejak karbon serta membantu mitigasi perubahan iklim.
Peningkatan Kualitas Hidup
Dengan terciptanya keluarga yang lebih kecil, orang tua dapat memiliki lebih banyak waktu dan tenaga untuk mendukung perkembangan anak baik secara pribadi dan emosional. Dengan begitu anak bisa mendapatkan perhatian yang lebih individual serta memiliki lebih banyak kesempatan untuk dapat mengungkapkan diri, mengembangkan minat dan bakat, serta menghadapi berbagai rintangan dengan penuh percaya diri karena mereka tahu akan dukungan yang besar dari keluarga.
Selain itu, finansial keluarga juga dapat lebih terfokus. Ini berarti orang tua dapat memberikan akses pendidikan yang berkualitas, dan kesempatan ekonomi yang lebih baik lagi kepada anak. Lebih daripada itu, orang tua juga dapat lebih memberikan perawatan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh anggota keluarga, serta memastikan bahwa semua mendapatkan akses layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga.Â
Cita-Cita dan Karier
Fleksibilitas dan waktu yang lebih bisa didapatkan dalam menyusun komitmen dan rencana dalam mencapai tujuan pendidikan maupun karier yang lebih tinggi. Hal ini juga memungkinkan adanya ambisi yang lebih agresif dan mengeksplorasi berbagai kesempatan tanpa harus menahan diri keterbatasan waktu dan tuntutan dari norma dan ekspektasi sekitar. Sehingga dapat membuka pintu-pintu pencapaian lebih dan memberikan kontribusi yang lebih bagi masyarakat dan negara.
Kesadaran gerakan radikal feminisme seperti 4B ini adalah salah satu langkah penting yang bisa diterapkan dalam menuju Indonesia Maju. Dengan adanya kesadaran akan hak kendali terhadap kehidupan dan keputusan seksual yang lebih, tidak hanya mengurangi beban populasi Indonesia, tetapi juga membuka pintu untuk kualitas hidup yang lebih baik. Ini tentang memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk berkembang tanpa terbatasi oleh norma sosial. Dengan begitu, gerakan ini bukan hanya tentang perubahan tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik untuk semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H