Mohon tunggu...
Dombel Door
Dombel Door Mohon Tunggu... Penulis - Konten Manajer Katapublik

Penulis yang manis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Apakah Kebijakan Presiden Selanjutnya Pro-Petani Tembakau

24 Oktober 2023   00:00 Diperbarui: 24 Oktober 2023   01:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani tembakau - Kompas.id

Mata pria paruh baya itu fokus menatap sejumlah lelaki dan wanita yang sedang bekerja di sebuah lahan dengan luas kurang lebih 1,5 hektare. Bisa disebut, cukup tajam sorot pandangannya. Meski saat itu hari amat panas terik sekira pertengahan September lalu.

Lelaki tersebut bernama Haji Saidi. Usianya 58 tahun. Petani sekaligus pemilik perkebunan tembakau di Lumajang, Jawa Timur. Ia terus menatap pekerjanya. Ada yang sedang membolak balik tanaman tembakau kering. Ada juga yang memasukkan ke dalam karung goni.

Tak lama, Haji Saidi menunduk lalu menatap wajah saya. "Semoga pemimpin Indonesia nanti, entah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, atau pun Prabowo Subianto, dapat membuat kebijakan terbaik yang masih terkait bagi kami para petani tembakau," kata Haji Saidi secara mantap.

Kita sama-sama tahu bahwa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo telah resmi menjadi Calon Presiden (Capres). Dan seorang lagi: Prabowo Subianto masih sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres).

"Siapapun dari tiga orang tersebut yang bakal terpilih sebagai Presiden, harapan kami adalah mereka memperhatikan peningkatan kesejahteraan para petani tembakau seperti kami-kami ini," ujar Haji Saidi melanjutkan.

Bagi Haji Saidi --dan ratusan ribu petani tembakau lainnya di Indonesia---yang penting untuk mereka adalah jangan sampai kesejahteraan hidup serta pekerjaan mereka malah menjadi sulit di masa mendatang setelah munculnya Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan baru.

Ya, bagi saya memang wajar Haji Saidi menyuarakan aspirasi seperti itu. Ada sekitar 600 ribuan lebih petani tembakau tersebar di Indonesia. Mereka menjadi ujung tombak paling awal, di sektor hulu, hingga mampu memberikan andil bagi APBN Indonesia rata-rata 11%-13% selama lima tahun terakhir. Sejak tahun 2014, produktivitas pertanian tembakau selalu meningkat rata-rata 0,70%. Semua itu berkat kontribusi besar petani tembakau.

Bertani tembakau menjadi pekerjaan paling utama bagi Haji Saidi dan 600 ribuan petani lainnya di Tanah Air. Dari sub-sektor perkebunan tembakau inilah para petani tembakau itu mampu menyekolahkan anaknya dan memberi makan sehari-hari keluarganya.

"Anak saya ada 1 orang sudah jadi Sarjana Hukum. Yang 1 lagi masih kuliah, calon perawat. Mereka dapat kuliah dari usaha saya bertani tembakau ini. Dan ini adalah usaha turun temurun keluarga saya," ucap Haji Saidi sambil mengajak saya berpindah tempat berbincang.

Ternyata: bertani tembakau juga memberi dampak amat besar bagi kehidupan petaninya, selain juga ekonomi nasional. Artinya: sub-sektor perkebunan tembakau memiliki nilai lebih bagi lingkaran sosial dan pendapatan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun