Selain dari hasil pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan kejiwaan dan pemeriksaan psikologi bisa turut membantu apakah secara kejiwaan para kepala daerah ini sehat atau tidak. Karena ini sangat berhubungan dengan perilaku mereka saat mereka terpilih kelak menjadi kepala daerah. Para kepala daerah yang menjadi tersangka korupsi merupakan orang-orang yang tidak sehat psikisnya maupun jiwa sosialnya.Â
Cuma masalahnya apakah pemeriksaan jiwa dan psikologi dapat mendeteksi apakah kepribadian seseorang cenderung akan melakukan kegiatan anti sosial atau tidak dikemudian hari. Seseorang yang melakukan korupsi pasti melakukan tindakan tersebut secara sadar dan kalau jiwanya sehat tidak mungkin melakukan tindakan tersebut.Â
Hal ini penting untuk kita ketahui bahwa para koruptor tersebut memang terganggu jiwanya, orang yang sehat jiwa dan psikologinya pasti akan berpikir dua kali untuk merampas uang rakyat cuma masalahnya kegiatan korupsi sudah dianggap rutin dan dianggap tidak akan merugikan siapa-siapa.
Untuk para calon kepala daerah atau wakil kelapa daerah yang terbukti positif pemakai narkoba sebaiknya digugurkan saja oleh KPU atau partai politik pengusungnya.
Kalau kita cermati dan melihat pengalaman sebelumnya ternyata ada calon kepala daerah yang mengalami sakit berat saat menjabat atau melakukan korupsi dan kebohongan publik bahkan menjadi pemakai Narkoba.
Oleh karena ini apa yang dihasilkan oleh rapat pleno tim pemeriksa kesehatan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah harus diindahkan oleh KPUD dan parpol pengusung, termasuk hasil pemeriksaan kepada para petahana yang turut maju saat ini. Hasil pemeriksaan kesehatan para petahana yang meloloskan mereka 5 tahun yang lalu belum tentu sama dengan pemeriksaan kesehatan saat ini.
Akhirnya selalu harus kita ingat bahwa sehat yang yang menjadi rujukan kita adalah sehat menurut WHO, siapapun harus legowo atas hasil pemeriksaan kesehatan ini.
Salam sehat,
Dr. Ari F Syam