Hampir duapertiga perjalanan puasa kita lalui, Apakah anda merasa sehat atau tambah sakit? Apakah kita mendapat hikmah sehat setelah berpuasa?
Mau tahu bagaimana cara mengetahuinya. Sederhana saja datang ke alat timbang berat badan dan ukur berat badan anda. Jika berat badan anda turun anda berarti anda telah melakukan puasa sesuai anjuran, jika berat badan anda tetap atau bahkan naik berarti kita telah salah memaknai puasa, karena kita tidak melakukan pengendalian diri dalam hal mengkonsumsi makan dan minum padahal kita sudah dikasih kesempatan untuk mengatur makan kita. Dan kalau kita tetap terus makan berlebih-lebihan di sisa puasa ini kondisi ini akan tambah parah lagi berat badan kita akan naik berlebih-lebihan dan bahkan lebih parah dari pada sebelum puasa Ramadhan. Alhamdulillah saya sendiri sudah turun 3 kilogram mudah-mudahan saya bisa mencapai penurunan sampai 4 kg diakhir puasa nanti untuk mencapai penurunan badan 5 % selama puasa Ramadhan.
Kalau kita tetap tidak bisa mengendalikan diri, “takwa” yang menjadi harapan kita setelah Ramadhan menjadi jauh dari harapan. Karena mustinya setelah Ramadhan kita akan lebih baik untuk semua hal termasuk juga dalam hal mengendalikan makan kita. Masih ada harapan untuk memperbaiki diri, masih ada sepertiga perjalanan puasa Ramadhan. Evaluasi apakah ada yang salah dalam menu makanan kita baik pada sahur dan berbuka.
Puasa adalah menahan makan dan minum. Puasa juga membawa makna adanya pengendalian diri. Dampak dari menahan makan dan mengendalikan makan adalah penurunan berat badan. Ingat bagaimana Islam menganjurkan kita untuk tidak berlebihan-lebihan.
Pada saat puasa seharusnya kita bisa mengendalikan nafsu makan kita. Sehingga secara mudah kalau kita benar-benar melaksanakan puasa, berat badan kita akan turun. Asupan makan yang kurang selama berpuasa akan menyebabkan asupan kalori berkurang dan hal ini akan berdampak pada penurunan berat badan. Sehingga bagi orang2 yang berpuasa dan berat badannya tidak turun bahkan berat badannya naik, boleh disebutkan bahwa sebenarnya tidak melaksanakan puasa dengan sebaik2nya. Karena mereka yang BB tetap atau naik berarti tidak bisa mengendalikan diri khususnya dalam hal makan. Dampak kita mengurangi makan, radikal bebas yang bersifat ‘racun’ akan menurun dan sebaliknya anti oksidan (anti racun) dalam tubuh kita akan meningkat.
Masih ada waktu untuk memperbaiki dan menahan diri untuk tidak berlebih-lebihan dalam menkonsumsi makan dan minum.
Perhatikan untuk tidak banyak menkonsumsi makanan takjil yang bermacam-macam, cukup 3 buah kurma dan semangkuk kecil kolak dan air putih hangat. Makan besar buka puasa usahakan hanya satu lauk saja. Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gula pasir yang membuat asupan kalori menjadi tinggi. Banyak konsumsi buah dan sayur-sayuran. Masih ada waktu dan mudah-mudahan kita dapat meraih hikmah sehat berpuasa.
Salam sehat,
Dr.Ari F Syam (@dokterari)
Praktisi klinis dan Pengamat kesehatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H