Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengurai Langkah Strategis Pengendalian Zoonosis

3 Januari 2025   19:56 Diperbarui: 3 Januari 2025   19:56 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang Petugas Kesehatan Hewan sedang Desinfeksi Kendaraan untuk Mencegah Zoonosis (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ancaman zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya tampaknya belum usai. Hingga awal tahun 2025, kita kembali dikejutkan dengan kasus Flu Burung (H5N1) dan Rabies.

Kasus Flu Burung misalnya, pada akhir Desember 2024 yang lalu, virus yang kerap menyerang unggas ini justru ditemukan pada hewan kucing di Amerika Serikat. 

Sebagaimana dilaporkan oleh Voaindonesia.com (1/1/2025), Seekor kucing di Oregon ditemukan mati setelah mengonsumsi makanan mentah yang dipastikan terkontaminasi H5N1. Insiden ini memicu penarikan kembali makanan hewan mentah dan beku: Feline Turkey Recipe dari Northwest Naturals.

Sementara itu, Wild Felid Advocacy Centre di Washington Amerika Serikat juga mengumumkan sebanyak 20 kucing di tempat perlindungan baru-baru ini juga mati setelah tertular flu burung.

Belum usai Flu Burung, kelihatannya Rabies juga menjadi ancaman. Belum lama ini, pemilik restoran spesialis daging anjing dan kucing di Vietnam meninggal setelah terjangkit rabies. Ia meninggal diduga setelah memasak daging anjing rabies.

Sebagaimana dikutip detikFood (3/1/2025), menurut keterangan polisi setempat, korban tidak digigit oleh anjing yang dicurigai terserang rabies. Ia hanya mengolah atau memasak daging anjing yang sudah terjangkit virus tersebut. Terlebih, Rabies merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Vietnam. 

Menurut laporan, sekitar 100 orang meninggal akibat rabies setiap tahun, dengan lebih dari 400.000 kasus gigitan anjing dan kucing yang memerlukan vaksinasi. 

Oleh karena itu, kedua zoonosis ini memiliki potensi signifikan untuk menimbulkan dampak kesehatan masyarakat yang luas jika tidak ditangani dengan efektif.

Penularan Flu Burung (H5N1)

Flu burung tipe H5N1 telah menyebar luas di antara unggas domestik dan liar, menjadi perhatian baik secara global maupun nasional. 

Di Indonesia, populasi unggas yang besar serta pengawasan yang kurang ketat meningkatkan risiko penularan ke manusia, terutama di peternakan kecil yang belum terjangkau oleh regulasi yang ketat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun