Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Usai Liburan, 9 Hal yang Perlu Diperhatikan Pasca Penitipan Hewan

1 Januari 2025   07:14 Diperbarui: 1 Januari 2025   07:56 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hewan Kesayangan atau Anabul (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selamat Tahun Baru 2025 ! 

Setelah menjalani liburan atau cuti Natal dan Tahun Baru, pastikan, hari kerja pertama di tahun 2025 kita mulai dengan semangat baru. Namun, jangan lupa, bagi anda pemilik hewan yang saat libur menitipkan hewannya dipenitipan, maka saatnya kita memperhatikan beberapa hal yang penting dilakukan pasca si anabul (anak bulu: sebutan untuk anjing dan kucing) dititipkan di penitipan hewan.

Menitipkan hewan peliharaan di penitipan hewan saat liburan menjadi solusi praktis bagi banyak pemilik hewan.

Namun, pasca hewan kembali ke rumah, penting untuk memberikan perhatian khusus agar mereka merasa nyaman dan tetap sehat. 

Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan pasca penitipan hewan kesayangan di penitipan hewan.

Pertama, Pahami Kondisi Hewan Saat Pulang.

Ketika hewan kembali dari penitipan, langkah pertama adalah mengamati kondisinya secara keseluruhan. Penitipan hewan, meskipun telah berusaha memberikan perawatan terbaik, adalah lingkungan baru yang dapat menyebabkan stres. 

Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi Perubahan perilaku. Hewan mungkin menjadi lebih pendiam, agresif, atau cemas.

Kemudian, perhatikan Kondisi fisik. Perhatikan berat badan, kebersihan bulu, dan adanya luka atau infeksi.

Hewan yang stres dapat menunjukkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, diare, atau muntah. Menurut hasil Penelitian dari American Veterinary Medical Association (AVMA) menunjukkan bahwa sekitar 20-30% hewan mengalami stres ringan hingga sedang saat berada di penitipan karena perubahan lingkungan dan rutinitas.

Kedua, Berikan Waktu untuk Beradaptasi.

Setelah kembali ke rumah, beri waktu bagi hewan untuk menyesuaikan diri. Lingkungan rumah memberikan rasa aman, tetapi perbedaan setelah beberapa hari di tempat baru dapat membuat mereka bingung. 

Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah biarkan hewan menjelajahi rumah kembali, Jangan memaksa hewan untuk bermain atau berinteraksi jika mereka tampak lelah dan Pastikan area tidur mereka nyaman dan bersih.

Namun, jika hewan terlihat stres, maka gunakan pheromone diffuser atau semprotan yang dapat membantu mereka merasa lebih rileks.

Ketiga, Evaluasi Pola Makan.

Setelah kembali dari penitipan, penting untuk mengevaluasi pola makan hewan. Beberapa hewan mungkin mengalami perubahan nafsu makan. Hal yang perlu dilakukan adalah berikan makanan yang familiar. Hindari memberikan makanan baru yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Kemudian periksa catatan dari penitipan. Jika penitipan hewan memberikan laporan tentang pola makan selama di sana, sesuaikan dengan kebutuhan di rumah.

Selain itu, Pantau kebiasaan makan. Jika hewan tidak mau makan selama lebih dari 24 jam, konsultasikan dengan dokter hewan.

Pasalnya, menurut studi dari Journal of Veterinary Behavior, hewan yang stres di tempat baru sering mengalami perubahan pola makan, termasuk makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Keempat, Lakukan Pemeriksaan Kesehatan.

Meskipun penitipan hewan biasanya memiliki standar kebersihan yang tinggi, ada baiknya melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan hewan tidak terkena penyakit atau parasit.

Adapun langkah-langkahnya meliputi pemeriksaan bulu dan kulit. Cari tanda-tanda kutu, tungau, atau luka. Perhatikan mata, hidung, dan telinga. Pastikan tidak ada tanda-tanda infeksi seperti cairan berlebihan atau bau tidak sedap dan konsultasikan dengan dokter hewan. Jika hewan menunjukkan gejala sakit, segera periksakan ke dokter hewan.

Untuk anjing dan kucing, pertimbangkan untuk memberikan obat cacing atau pemeriksaan tambahan jika penitipan berada di daerah dengan risiko tinggi penyakit zoonosis.

Kelima, Kembalikan Rutinitas Harian.

Rutinitas memberikan rasa aman bagi hewan. Setelah pulang dari penitipan, usahakan untuk kembali ke jadwal harian yang biasa mereka lakukan, seperti waktu makan, jalan-jalan, atau bermain. Hal ini membantu hewan merasa stabil dan mengurangi stres.

Selanjutnya, latih ulang rutinitas jika diperlukan. Beberapa hewan mungkin membutuhkan waktu untuk kembali terbiasa dengan aktivitas harian mereka.

Konsistensi adalah kunci. Jangan ubah terlalu banyak rutinitas sekaligus. Menurut penelitian dari Applied Animal Behaviour Science, rutinitas harian membantu hewan merasa lebih tenang dan mengurangi perilaku destruktif.

Keenam, Berikan Kasih Sayang Lebih

Hewan peliharaan mungkin merasa rindu setelah berpisah dengan pemiliknya. Setelah kembali dari penitipan, berikan lebih banyak perhatian dan kasih sayang untuk membantu mereka merasa nyaman. 

Beberapa cara untuk melakukannya: Luangkan waktu ekstra untuk bermain atau sekadar duduk bersama mereka. Jangan memarahi hewan jika mereka melakukan kesalahan kecil, seperti buang air di tempat yang salah dan Berikan hadiah berupa camilan favorit atau mainan baru.

Akan tetapi, jangan memberikan perhatian berlebihan hingga membuat mereka bergantung, karena hal ini dapat memicu kecemasan saat Anda harus meninggalkan mereka lagi.

Ketujuh, Cek Dokumentasi dari Penitipan.

Sebagian besar penitipan hewan yang baik akan memberikan laporan tentang aktivitas, pola makan, dan kondisi kesehatan hewan selama dititipkan. Pastikan untuk membaca laporan ini secara menyeluruh. Jika ada hal yang mencurigakan, seperti luka kecil atau perubahan perilaku, tanyakan langsung kepada staf penitipan.

Gunakan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk menentukan apakah penitipan tersebut sesuai dengan kebutuhan hewan Anda di masa depan.

Kedelapan, Kenali Tanda-Tanda Trauma atau Stres Berkepanjangan.

Beberapa hewan mungkin mengalami trauma ringan setelah kembali dari penitipan, terutama jika mereka tidak terbiasa ditinggal dalam waktu lama. Tanda-tanda stres yang perlu diwaspadai meliputi Perilaku menarik diri atau agresif, Perubahan pola tidur atau kebiasaan sehari-hari dan Perilaku obsesif seperti menjilat atau menggaruk secara berlebihan.

Jika gejala ini berlangsung lebih dari seminggu, konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan. Karena bisa jadi, hewan kita mengidap penyakit tertentu.

Kesembilan, Persiapan untuk Penitipan Berikutnya.

Pengalaman penitipan hewan sebelumnya dapat menjadi panduan untuk mempersiapkan penitipan di masa depan. Beberapa hal yang dapat anda lakukan adalah: Pilih penitipan dengan fasilitas dan staf yang terlatih. Biasakan hewan untuk berinteraksi dengan lingkungan baru sebelum penitipan dan Pastikan vaksinasi dan perawatan kesehatan hewan selalu terbarui sebelum penitipan.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun