Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tujuh Alasan Mengapa Pemberian Telur dalam Mengatasi Stunting

31 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   20:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian telur ayam untuk anak stunting di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri (Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi)

Ketujuh, Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini.

Dengan menjadikan telur sebagai bagian dari pola makan anak sejak usia dini, keluarga dapat menanamkan kebiasaan makan sehat yang berkelanjutan. Kebiasaan ini penting untuk mencegah masalah gizi lain di masa depan, seperti obesitas atau malnutrisi. Anak yang tumbuh dengan asupan gizi seimbang cenderung memiliki tingkat produktivitas dan kualitas hidup yang lebih baik.

Dengan demikian, pemberian telur ayam dalam pengendalian stunting adalah pendekatan yang efektif, praktis, dan berkelanjutan. Telur menawarkan kombinasi nutrisi yang lengkap, ketersediaan yang luas, serta harga yang terjangkau, sehingga menjadi solusi ideal untuk mengatasi masalah gizi di masyarakat. Dengan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, program pemberian telur ayam dapat menjadi salah satu pilar utama dalam upaya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. 

Memastikan anak-anak mendapatkan asupan telur secara rutin tidak hanya membantu menurunkan angka stunting, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia. Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun