Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Dokter Hewan | Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kasus Gigitan Ular Meningkat, Berikut Tips Ketika Digigit Ular

19 September 2024   18:26 Diperbarui: 20 September 2024   06:13 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, Terjadinya Kerusakan Jaringan. Gigitan ular Dapat menyebabkan Nekrosis (kematian jaringan) yang dapat menyebabkan amputasi dan potensi Infeksi sekunder akibat luka terbuka.

Keempat, Reaksi Alergi. Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi parah, seperti anafilaksis.

Kelima, Dampak Psikologis. Gigitan ular dapat menyebabkan Trauma psikologis akibat pengalaman digigit ular, yang dapat menyebabkan ketakutan atau fobia.

Keenam, Kematian. Dalam kasus gigitan ular berbisa yang tidak ditangani, dapat memiliki risiko kematian. Bahkan kasus kematian akibat gigitan ular semakin meningkat.

Penanganan yang cepat dan tepat, termasuk penggunaan antivenom jika diperlukan, sangat penting untuk mengurangi dampak gigitan ular.

Tips Ketika Terkena Gigitan Ular

Saat terkena gigitan ular, lakukan langkah-langkah sebagai tips berikut: Tetap Tenang. Usahakan tetap tenang untuk mengurangi detak jantung.

Kemudian Imobilisasi. Jangan gerakkan anggota tubuh yang digigit; jaga tetap pada posisi rendah.

Setelah itu, Hubungi Medis. Segera cari bantuan medis atau bawa ke rumah sakit.

Jangan sedot racun melalui mulut, jangan juga luka dikompres menggunakan es atau bahkan jangan minum alkohol yang konon dapat mengurangi rasa sakit. Setelah itu, jika memungkinkan, catat jenis ular atau ciri-cirinya untuk membantu pengobatan.

Segera dapatkan perawatan untuk mengurangi risiko komplikasi. Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun