Ketiga, Terjadinya Kerusakan Jaringan. Gigitan ular Dapat menyebabkan Nekrosis (kematian jaringan) yang dapat menyebabkan amputasi dan potensi Infeksi sekunder akibat luka terbuka.
Keempat, Reaksi Alergi. Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi parah, seperti anafilaksis.
Kelima, Dampak Psikologis. Gigitan ular dapat menyebabkan Trauma psikologis akibat pengalaman digigit ular, yang dapat menyebabkan ketakutan atau fobia.
Keenam, Kematian. Dalam kasus gigitan ular berbisa yang tidak ditangani, dapat memiliki risiko kematian. Bahkan kasus kematian akibat gigitan ular semakin meningkat.
Penanganan yang cepat dan tepat, termasuk penggunaan antivenom jika diperlukan, sangat penting untuk mengurangi dampak gigitan ular.
Tips Ketika Terkena Gigitan Ular
Saat terkena gigitan ular, lakukan langkah-langkah sebagai tips berikut: Tetap Tenang. Usahakan tetap tenang untuk mengurangi detak jantung.
Kemudian Imobilisasi. Jangan gerakkan anggota tubuh yang digigit; jaga tetap pada posisi rendah.
Setelah itu, Hubungi Medis. Segera cari bantuan medis atau bawa ke rumah sakit.
Jangan sedot racun melalui mulut, jangan juga luka dikompres menggunakan es atau bahkan jangan minum alkohol yang konon dapat mengurangi rasa sakit. Setelah itu, jika memungkinkan, catat jenis ular atau ciri-cirinya untuk membantu pengobatan.
Segera dapatkan perawatan untuk mengurangi risiko komplikasi. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H