Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Rabies Sedunia 2024: Breaking Rabies Boundaries

17 September 2024   11:10 Diperbarui: 17 September 2024   11:12 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tema Hari Rabies sedunia Tahun 2024 (Sumber gambar: Twibbonize, Dokumentasi Pribadi)

Selalu pastikan hewan peliharaan tidak berkeliaran bebas di luar rumah. Terutama bagi daerah yang endemis rabies.

Keempat, Penanganan Gigitan. Cuci luka gigitan atau cakaran dengan sabun dan air bersih mengalir selama minimal 15 menit. 

Segera temui tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, termasuk kemungkinan mendapatkan vaksin rabies pasca-gigitan (post-exposure prophylaxis/PEP).

Kelima, Edukasi dan Kesadaran. Lakukan program edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya rabies dan langkah-langkah pencegahannya.

Selanjutnya, tingkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi hewan peliharaan dan penanganan gigitan.

Keenam, Regulasi dan Penegakan Hukum. Terapkan peraturan yang mewajibkan vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan. Tegakkan hukum terkait perlindungan hewan dan larangan terhadap hewan liar yang tidak divaksinasi. Di beberapa daerah, telah ada peraturan daerah atau peraturan kepala daerah yang mengatur tentang pengendalian Rabies.

Ketujuh, Penelitian dan Pengembangan. Dukung penelitian untuk pengembangan vaksin baru dan metode pengendalian rabies yang lebih efektif. Bersyukur, saat ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) antara kesehatan dan kesehatan hewan telah menjadi satu.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, semoga kita dapat mengurangi risiko rabies dan melindungi kesehatan manusia serta hewan. Pengendalian penyakit rabies memerlukan kerjasama antara pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat luas. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun