Setelah itu, melampirkan Surat Bebas Gangguan Usaha dari kecamatan setempat. Surat ini berisi keterangan bahwa aktivitas penangkaran dan pemeliharaan hewan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Disamping itu, melampirkan juga Bukti tertulis asal usul indukan. Bukti ini memuat syarat tentang indukan dari hewan yang dipelihara. Indukan hewan harus berasal dari hewan yang telah didaftarkan sebagai hewan yang dipelihara atau ditangkarkan secara sah.
Artinya, hewan hasil tangkapan liar dilarang untuk dipelihara karena tidak memenuhi syarat ini. Di sinilah diketahui syarat hewan yang akan dipelihara telah melewati tiga generasi penangkaran oleh manusia.
Selanjutnya, tim akan melakukan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) kesiapan teknis, mencakup kandang tempat penangkaran atau pemeliharaan hewan dilindungi, kesiapan pakan dalam memelihara hewan dilindungi, perlengkapan memelihara hewan, dan lain sebagainya dan Surat Rekomendasi dari kepala BKSDA setempat jika hewan berasal dari daerah lain.
Akan tetapi, Memelihara hewan dilindungi memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kesejahteraan mereka serta kepatuhan terhadap hukum yang berlaku. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diambil:
Pertama, Pahami Peraturan dan Hukum. Pastikan kita mengetahui undang-undang dan peraturan lokal serta nasional mengenai hewan dilindungi. Di banyak negara, ada regulasi ketat mengenai perawatan, pemeliharaan, dan perdagangan hewan dilindungi.
Kedua, Dapatkan Izin yang Diperlukan. Beberapa jenis hewan dilindungi memerlukan izin khusus untuk dipelihara. Pastikan mendapatkan izin yang sesuai dari otoritas terkait.
Ketiga, Sediakan Lingkungan yang Sesuai. Ciptakan lingkungan yang mendukung kebutuhan spesifik hewan tersebut, baik itu terkait habitat, makanan, dan ruang gerak. Misalnya, beberapa hewan mungkin memerlukan ruang yang luas atau fasilitas khusus.
Keempat, Berikan Nutrisi yang Tepat. Pastikan hewan mendapatkan diet yang sesuai dengan kebutuhan spesifiknya. Ini mungkin memerlukan konsultasi dengan ahli gizi hewan atau dokter hewan.
Kelima, Rutin Periksa Kesehatan. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dengan dokter hewan yang berpengalaman dalam merawat hewan dilindungi. Pastikan hewan mendapatkan vaksinasi dan perawatan medis yang diperlukan.
Keenam, Pendidikan dan Kesadaran.Tingkatkan pengetahuan tentang spesies tersebut dan tantangan yang dihadapinya di alam liar. Ini membantu dalam memberikan perawatan yang lebih baik dan mendukung upaya pelestarian.