Menjadi petahana dalam sebuah pemilihan umum (pemilu) tentu memiliki sisi positif dan sisi negatif. Termasuk petahana anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Sisi positifnya, ia telah memiliki modal yang baik ketika selama menjabat menjalankan amanahnya dengan baik. Sebaliknya, sisi negatifnya, ia akan sulit terpilih kembali jika dalam menjalankan amanahnya ia tidak amanah.
Terbukti, ada petahana yang telah berkali-kali terpilih, tetapi juga ada petahana yang gagal lolos ke senayan pada periode berikutnya.
Di provinsi Kepri misalnya, anggota DPD RI terpilih periode 2019-2024 terdapat 4 orang. Keempat orang tersebut diantaranya adalah:
1. Ir. Ria Saptarika, M.Eng, ia merupakan petahana bukan hanya pada periode 2019-2024, tetapi juga menjadi anggota DPD RI dapil Kepri pada periode 2014-2019. Namun, ia tidak menyelesaikan tugasnya dalam satu periode penuh, karena mengikuti pilkada Kota Batam.Â
Saat itu, Ria kembali mengikuti kontestasi Pilkada Batam 2015 (pada Pilkada Batam 2011, Ria Saptarika sudah pernah maju berpasangan dengan Zainal Abidin, namun gagal) sebagai calon walikota Batam dan berpasangan dengan H. Sulistyana sebagai calon wakil walikota Batam (Pasangan RiaLis). Ia diusung oleh partai PDIP dan PAN.Â
Akan tetapi, pasangan RiaLis harus mengakui keunggulan pasangan H. Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad (Ramah) yang diusung oleh Partai Demokrat, PKPI, Partai Hanura, dan Partai Gerindra serta didukung oleh PKS, PKB dan Nasdem.
Pada periode 2014-2019, posisi Ria di DPD RI digantikan oleh Ir. HM. Nabil, M.Si. Dalam Pemilu 2014, Nabil memperoleh suara kelima dan secara resmi dilantik untuk pengucapan sumpah/janji anggota DPD RI masa keanggotaan 2014-2019 pada selasa 29 September 2015 di Gedung Nusantara V DPR/MPR RI Jakarta.
Pada Pemilu 2024 ini, Ria Saptarika kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI dapil Kepri.
2. H. Dharma Setiawan. Ia merupakan senator asal Kepri periode 2019-2024. Saat itu, ia melenggang ke senayan dengan memperoleh suara terbanyak kedua yakni sebesar 105.370 suara. Sebagai pendatang baru, Dharma yang saat itu merupakan Bendahara umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepri berhasil mengalahkan para petahana. Salah satu petahana yang relevan ia kalahkan saat itu adalah Hardi Selamat Hood. Seorang anggota DPD RI dapil Kepri dua periode, yakni periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. Hardi pada Pemilu 2014 dengan perolehan suara terbesar kedua, yakni 84.148 suara.Â
Kini, pada Pemilu 2024, ia kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI dari dapil Kepri. Demikian pula, Hardi Hood juga kembali maju menjadi calon DPD RI.
3. Haripinto Tanuwidjaya. Ia merupakan anggota DPD RI sejak 2014 - 2019. Sama seperti Ria Saptarika, Haripinto juga kembali terpilih pada periode 2019-2024. Pada periode tahun 2014 - 2019 ia mendapat perolehan suara sebesar 82.115 suara dan pada periode 2019-2024 dengan perolehan suara 102.942 suara.
Pada pemilu 2024, ia kembali mencalonkan sebagai calon anggota DPD RI dapil Kepri.
4. Dr. Richard Hamonangan Pasaribu, B.Sc., M.Sc. Ia merupakan anggota DPD RI periode 2019-2024 dari Provinsi Kepulauan Riau dengan perolehan suara 102.107 suara.Â
Sebagai pendatang pada pemilu 2019, Richard Pasaribu saat itu dianggap berhasil menempati satu kursi DPD RI karena Djasarmen Purba, S.H (representasi dari putra Batak di Kepri) tidak maju lagi dalam kontestasi pemilihan anggota DPD RI. Djasarmen Purba merupakan anggota DPD RI dapil Kepri dua periode, yakni periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. Namun pada pemilu 2019, Purba justru berubah haluan menjadi Caleg DPR RI dari Partai Nasdem. Tetapi ia gagal. Meski demikian, Partai Nasdem berhasil mempertahankan satu kursi (petahana) DPR RI dapil Kepri yakni Nyat Kadir.
Kini, pada pemilu 2024, Richard Pasaribu kembali mencalonkan diri menjadi calon anggota DPD RI dapil Kepri. Sedangkan Djasarmen Purba tercatat sebagai calon anggota DPR RI dapil Jawa Tengah VIII (Banyumas- Cilacap) dari PDIP.
Tips Memilih Anggota DPD RI
Memilih anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI merupakan proses yang penting untuk mewakili kepentingan daerah di tingkat nasional. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan dalam memilih anggota DPD RI.
Pertama,Kenali Calon-calon. Teliti latar belakang, rekam jejak, dan program kerja calon anggota DPD. Pastikan mereka memiliki pengalaman organisasi dan komitmen untuk mewakili serta memperjuangkan kepentingan daerah.
Kedua, Perhatikan Visi dan Misi. Pastikan visi dan misi calon anggota DPD sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi daerah Anda. Pilihlah calon yang memiliki program kerja yang relevan dan dapat memberikan kontribusi positif bagi daerah Anda.
Ketiga, Transparansi dan Akuntabilitas. Pilihlah calon yang transparan dalam menyampaikan rencana dan janji-janjinya. Pastikan mereka memiliki komitmen untuk akuntabilitas dan keterbukaan dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPD.
Keempat, Konsultasi dan Diskusi. Diskusikan dengan sesama pemilih dan komunitas lokal mengenai calon anggota DPD yang akan dipilih. Dapatkan masukan dan pendapat dari berbagai sumber untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Kelima, Tinjau Prestasi. Evaluasi prestasi dan kinerja calon anggota DPD yang telah ada sebelumnya (jika ada). Pertimbangkan rekam jejak mereka dalam mewakili dan memperjuangkan kepentingan daerah.
Keenam, Perhatikan Program Kerja. Amati dengan seksama program kerja calon anggota DPD. Pilihlah calon yang memiliki program kerja yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kesejahteraan dan memajukan daerah Anda.
Ketujuh, Partisipasi dalam Pemilihan. Manfaatkan hak pilih Anda dengan memilih calon anggota DPD yang dianggap terbaik dan paling mampu mewakili kepentingan daerah Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi dalam proses demokrasi. Selamat menyongsong hari pemilihan umum 2024, hari Rabu tanggal 14 Februari 2024.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI