Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Diidentifikasi oleh Google sebagai Pengarang | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dokter Hewan Indonesia Berduka: Para Senior Telah Berpulang

20 Januari 2024   07:29 Diperbarui: 20 Januari 2024   09:31 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama Prof Iwan Utama saat pelaksanaan Kongres PDHI tahun 2022 di Makassar (Dok. pri)

Awal tahun 2024 tampaknya menjadi masa kelabu bagi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), pasalnya salah seorang putera puteri terbaiknya, berpulang, menghadap sang pencipta.

Pada 15 Januari 2024 (Senin legi atau bertepatan dengan 4 Rajab 1445 H) misalnya, drh. Sjachrena Lubis binti Amron Lubis atau dikenal dengan bu Ade, meninggal dunia diusianya yang ke 72 tahun di RS Puri Cinere Jakarta karena sakit.

Bu Ade semasa hidupnya pernah menjadi Sekjen PB PDHI Periode masa bhakti 2014-2018. Ia merupakan Dokter Hewan, lulusan Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor, kelahiran Padang Sidempuan, 13 Desember 1952. 

Saya mengenal bu Ade sudah cukup lama. Sekitar tahun 2004 dan semakin intens berkomunikasi dengan almarhum saat saya menjadi Ketua Umum PB IMAKAHI (Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia) periode 2006-2008.

Sebagai senior saya di IPB, bu Ade saya kenal juga karena pernah bertugas di Jambi. Sebuah daerah dimana saya juga menghabiskan masa sekolah di provinsi itu. Ia pernah menjabat kepala dinas Peternakan Provinsi Jambi.

Selain itu, bu Ade juga pernah menjadi tenaga ahli Konsultan di FAO Perwakilan Indonesia sebagai tenaga ahli yang menangani Flu Burung sejak tahun 2004.

Ia mengkoordinir tenaga dokter hewan dan para medik veteriner yang tergabung sebagai tenaga PDSR (Participatory Diseases Surveilance and Response) yaitu sebagai tenaga surveilance dan reaksi cepat untuk mengatasi Flu Burung di seluruh indonesia. Bersyukur, kasus Flu Burung telah berhasil ditangani dengan baik di Indonesia.

Sementara itu, hari Jumat, 19 Januari 2024 Pukul 01.30 WITA berita duka kembali menyelimuti, kini Pdm. Prof. Dr. drh. Iwan Haryono Utama, Guru besar Universitas Udayana Bali meninggal dunia. Ia meninggal diusianya ke 62 tahun Di RS Mangusada Badung, Kecamatan Mengwi, Bali. Jenazah disemayamkan di rumah duka Kertha Semadi ruang C jalan Cargo Permai No 99, Ubung Kaja, Denpasar Bali.

Prof Iwan merupakan dokter hewan alumni FKH IPB Bogor dan mengabdi menjadi dosen di FKH Universitas Udayana.

Penulis bersama Prof Iwan Utama saat pelaksanaan Kongres PDHI tahun 2022 di Makassar (Dok. pri)
Penulis bersama Prof Iwan Utama saat pelaksanaan Kongres PDHI tahun 2022 di Makassar (Dok. pri)
Menurut beberapa mahasiswanya, saat menjadi dosen mata kuliah Ilmu Biokimia Veteriner, Biokimia Klinik Veteriner dan Diagnostik Laboratorium Klinik Veteriner, ia merupakan sosok dosen yang baik dan salah satu profesor favorit para mahasiswa. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, saya kerap berdiskusi dengan Prof Iwan. Apalagi, Prof Iwan merupakan pembina Majalah Kampus FKH Unud: Suara Satwa dan kerap mengikuti kegiatan kepenulisan. Sebuah Passion yang juga saya geluti. Selain itu, ia juga aktif menjadi pembina di Ikatan Dokter Hewan Sapi Indonesia (IDHSI). Sebuah organisasi dibawah naungan PB PDHI yang juga saya terlibat didalamnya.

Profesor ahli biokimia ini dilahirkan di Bogor, 6 April 1961. Ia menghabiskan masa sekolah dari TK sampai SMA di Bogor. Bahkan, beliau Kuliah S1 sampai S3 (1980- 1998) juga di IPB Bogor. Namun, untuk meningkatkan pengetahuannya di bidang Teologi, ia kuliah pasca sarjana di Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Bali. Sehingga wajar, ia juga menjadi pembina PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) FKH Udayana dari tahun 1998 hingga akhir hayatnya.

Selain bu Ade dan Prof Iwan Utama, kita juga kehilangan drh. H. Bugie Kurnianto Prasetyo, ia meninggal dunia pada Kamis, 11 Januari 2024 karena sakit. Dokter Bugie demikian kami panggil, merupakan dokter hewan alumni FKH IPB angkatan 38 (2001) dan saya juga cukup dekat dengan almarhum. Terlebih, almarhum merupakan dokter hewan muda yang sangat menguasai persoapan lapangan dunia perunggasan. Ia pun menjabat sebagai pengurus di Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia (ADHPI). Sebuah organisasi dibawah PB PDHI.

Ucapan duka cita atas berpulangnya drh. Bugie (Sumber: FKH IPB angkatan 38)
Ucapan duka cita atas berpulangnya drh. Bugie (Sumber: FKH IPB angkatan 38)

Kini, senior yang sebagian besar kehidupan nya diabdikan pada tugas tugas sosial kemasyarakatan itu telah tiada. Meninggalkan keluarga tercintanya, anak, cucu dan sahabat teman temannya yang merasa kehilangan atas kepergiannya. 

Kami semua mengikhlaskan menghadap Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa. Semoga beliau dilapangkan jalan menuju keharibaanNya. Semoga diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa dan khilafnya. Selamat jalan para senior. Kami kehilanganmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun