Tahapan persiapan pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) di Provinsi Kepri menunjukkan progres yang menggembirakan. Meski masih membutuhkan waktu yang panjang, pembangunan Jembatan Babin masih dalam koridor yang kita harapkan (on the track).
Pada tahap proses survei penyelidikan tanah (soil test) kini telah berhasil menetapkan pemenang tender.
Melansir dari situs LPSE Kementerian PUPR (lpse.pu.go.id), Survei Penyelidikan Tanah Perencanaan Pembangunan Jembatan Batam - Bintan pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kepulauan Riau, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, nama pemenangnya adalah PT. Offshore Works Indonesia. Perusahaan multi nasional ini beralamat di Jalan Mahakam 1 No.11B - Jakarta Selatan (Kota) - DKI Jakarta, dengan Harga Negosiasinya adalah Rp. 68.485.387.725,00 dari pagu sebesar Rp. 68.672.375.000,00.
Pasalnya, sebelum ini, pelaksanaan tender sempat dinyatakan gagal karena dari 30 peserta tender, belum ada satupun peserta tender yang memenuhi syarat atau ada juga yang tidak lulus ambang batas kualifikasi.
Akibatnya, pada 16 Oktober 2023 dilakukan tender ulang atau seleksi ulang yang dilanjutkan dengan penunjukan langsung. Bersyukur, pada 29 November 2023 telah berhasil dilakukan penetapan pemenang sekaligus pengumuman pemenang tender dan mulai 7 Desember 2023 dilakukan penandatanganan kontrak.
Uraian Singkat Survei Penyelidikan Tanah Jembatan Babin
Mengutip dari Kementerian PUPR, tujuan dari pelaksanaan survei ini adalah untuk mendapatkan Dokumen Teknis pekerjaan Rekomendasi Daya Dukung Aksial dan Lateral Fondasi Jembatan Perencanaan Pembangunan Jembatan Batam -- Bintan.
Selain itu, pekerjaan survei ini juga diharapkan akan memperoleh data primer dalam Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Jembatan Batam -- Bintan, sehingga didapatkan pendekatan yang lebih baik terhadap kondisi lapangan. Sehingga dengan survei ini pekerjaan konstruksi (pembangunan Jembatan Babin) dapat diselesaikan tepat waktu, perkiraan biaya yang lebih akurat, sesuai dengan spesifikasi teknis dan umur rencana yang diharapkan.Â
Sementara itu, sasaran dari pelaksanaan pekerjaan Survei Penyelidikan Tanah Perencanaan Pembangunan Jembatan Batam -- Bintan adalah Tersedianya dokumen - dokumen survei penyelidikan tanah (data primer), parameter tanah & batuan (deformasi dan shear strength), dan rekomendasi daya dukung aksial dan lateral perencanaan fondasi Pembangunan Jembatan Batam - Bintan.Â
Selanjutnya, dari survei ini juga diharapkan akan tersedianya dokumen survei Hidro-Oseonografi antara pulau Tanjung Sauh menuju pulau Bintan sepanjang trase Jembatan Batam -- Bintan.
Dalam beberapa kesempatan, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad pernah menyampaikan bahwa nantinya akan ada 20 lokasi yang dilakukan survei penyelidikan tanah.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!