Perjuangan Timnas Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U17 memang telah usai. Garuda muda gagal masuk ke babak berikutnya (16 besar), setelah Timnas Meksiko U-17 mengalahkan Timnas Selandia Baru U-17 dengan skor 4-0 pada match day ketiga Grup F Piala Dunia U-17 2023, Sabtu (18/11/2023) petang WIB. Artinya, kesempatan untuk melaju melalui tempat ketiga terbaik, pupus sudah.
Namun, kita patut bangga dengan Timnas U17. Pasalnya, tim yang ikut piala dunia karena jalur tuan rumah ini, terbukti mampu memberikan perlawanan yang tangguh.
Bahasa awamnya: ternyata Timnas kita bukan kaleng-kaleng. Melawan Ekuador pada laga pembuka (10/11/2023), timnas berhasil menahan imbang, dengan skor 1-1.Â
Kemudian melawan Panama, timnas Indonesia juga berhasil bermain imbang, dengan skor 1-1 pada senin, 13/11/2023.
Tergabung dalam group A dan Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, timnas kita pada pertandingan terakhir (16/11/2023), harus mengakui ketangguhan timnas Maroko. Garuda muda kalah 1-3.
Namun demikian, dalam gelaran Piala Dunia U17 yang dilaksanakan di Indonesia tahun 2023 ini kita dikejutkan dengan beberapa negara yang ternyata gagal total alias tidak tampil dengan baik.
Siapa saja, negara yang tampil buruk di Piala Dunia U17 Indonesia?
Pertama, New Caledonia. Negara yang terletak di sisi timur Australia di Samudra Pasifik dan merupakan delegasi Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) ini tampil buruk di piala dunia U17.
Tergabung dalam group C, tampaknya New Caledonia tidak banyak melakukan perlawanan. Bahkan, negara kolonisasi Prancis ini menjadi lumbung gol. Di hajar Inggris 10-0, kemudian dikalahkan Brazil 9-0 dan terakhir dikandaskan Iran dengan skor 5-0.
Kedua, Kanada. Negara yang terletak di benua Amerika dan beribukota di Ottawa ini tampil tidak meyakinkan. Dari tiga laga, selalu kalah dan hanya mampu memasukkan gol ketika melawan timnas Mali. Itupun mereka kalah dengan skor 1-5 atas Mali.
Ketiga, New Zealand. Negara yang dikenal dengan sebutan Selandia Baru ini sebenarnya diharapkan tampil optimal. Pasalnya, ia bersama dengan New Macedonia merupakan perwakilan dari konfederasi sepakbola Oseania (OFC) dan menjadi juara piala OFC U17 tahun 2023 yang diselenggarakan di Fiji.Â
Namun, Selandia baru tampaknya mengalami nasip yang sama seperti Kanada. Dari tiga pertandingan, mereka selalu kalah dan hanya mampu memasukkan 1 gol dan itupun harus kebobolan sebanyak 10 gol.
Keempat, Polandia. Tim yang sejatinya utusan Eropa (UEFA) ini harus angkat koper lebih dini. Polandia dari tiga pertandingan, tidak meraih kemenangan sama sekali. Bahkan, harus kemasukan gol sebanyak 9 kali dan berhasil memasukkan ke gawang lawan hanya 1 gol.
Diawali dengan melawan Jepang, Polandia kalah 0-1, kemudian melawan Senegal, kalah 1-4 dan terakhir melawan Argentina, kalah dengan skor 0-4.
Selain itu, Polandia U-17 sebelum tampil di Piala Dunia U-17 2023 juga harus kehilangan empat pemainnya, pasalnya mereka harus dideportasi usai kepergok mabuk-mabukan saat menjalani pemusatan latihan di Bali.
Media Polandia, Meczyki menyebut empat pemain yang dideportasi dari Indonesia yakni Oskar Tomczyk, Filip Wolski (pemain Lech Pozna), Jan Bdzki (pemain KS d) dan juga Filip Rzga (pemain Cracovia).
Kelima, Korea Selatan. Tim yang berjuluk Taegeuk Warriors ini gagal total di piala dunia U17. Bahkan, menjadi satu-satunya tim asal konfederensi Asia (AFC) yang gagal meraih poin.
Bermain tiga kali, Korea selatan tidak pernah meraih poin. Pada laga pembuka, korea selatan harus takluk ketika melawan Amerika serikat dengan skor  1-3, kemudian kalah melawan Prancis 0-1 dan terakhir, dipermalukan oleh negara asal Afrika: Burkina Faso dengan skor 1-2.
Sebagai negara Asia, sebenarnya Korea selatan lebih dijagokan. Apalagi, korea selatan merupakan Runner Up piala AFC U17 2023. Ia kalah di final ketika berjumpa Jepang di stadion Universitas Thammasat, Thailand pada 2 Juli 2023 yang lalu.
