Namun, Selandia baru tampaknya mengalami nasip yang sama seperti Kanada. Dari tiga pertandingan, mereka selalu kalah dan hanya mampu memasukkan 1 gol dan itupun harus kebobolan sebanyak 10 gol.
Keempat, Polandia. Tim yang sejatinya utusan Eropa (UEFA) ini harus angkat koper lebih dini. Polandia dari tiga pertandingan, tidak meraih kemenangan sama sekali. Bahkan, harus kemasukan gol sebanyak 9 kali dan berhasil memasukkan ke gawang lawan hanya 1 gol.
Diawali dengan melawan Jepang, Polandia kalah 0-1, kemudian melawan Senegal, kalah 1-4 dan terakhir melawan Argentina, kalah dengan skor 0-4.
Selain itu, Polandia U-17 sebelum tampil di Piala Dunia U-17 2023 juga harus kehilangan empat pemainnya, pasalnya mereka harus dideportasi usai kepergok mabuk-mabukan saat menjalani pemusatan latihan di Bali.
Media Polandia, Meczyki menyebut empat pemain yang dideportasi dari Indonesia yakni Oskar Tomczyk, Filip Wolski (pemain Lech Pozna), Jan Bdzki (pemain KS d) dan juga Filip Rzga (pemain Cracovia).
Kelima, Korea Selatan. Tim yang berjuluk Taegeuk Warriors ini gagal total di piala dunia U17. Bahkan, menjadi satu-satunya tim asal konfederensi Asia (AFC) yang gagal meraih poin.
Bermain tiga kali, Korea selatan tidak pernah meraih poin. Pada laga pembuka, korea selatan harus takluk ketika melawan Amerika serikat dengan skor  1-3, kemudian kalah melawan Prancis 0-1 dan terakhir, dipermalukan oleh negara asal Afrika: Burkina Faso dengan skor 1-2.
Sebagai negara Asia, sebenarnya Korea selatan lebih dijagokan. Apalagi, korea selatan merupakan Runner Up piala AFC U17 2023. Ia kalah di final ketika berjumpa Jepang di stadion Universitas Thammasat, Thailand pada 2 Juli 2023 yang lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H