Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Penyakit Hewan Menular Strategis dan Situasinya di Provinsi Kepri

3 November 2023   21:21 Diperbarui: 6 November 2023   15:41 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peternakan unggas di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri (Dok. Pri)

PHMS di Provinsi Kepri

Mengacu pada hasil paparan yang disampaikan oleh Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Kepri pada 25 oktober 2023 yang lalu, dari 21 jenis PHMS, di Kepri telah terdapat 6 penyakit PHMS yang dilaporkan dan ada di Kepri.

Keenam penyakit tersebut adalah:

Pertama, Flu Burung atau avian influenza (AI). Penyakit ini telah merebak di Kota Batam, Kota Tanjungpinang,Kabupaten Bintan, kabupaten Karimun, kabupaten lingga dan kasus serologis terdapat di Kabupaten Natuna.

Satu-satunya daerah bebas AI di Kepri adalah kabupaten kepulauan anambas.

Kedua, penyakit Jembrana. Secara laboratoris dengan menggunakan metode PCR, di Kepri telah dinyatakan positif jembrana. 

Penyakit yang hanya menyerang pada sapi jenis Bali ini juga pernah dilaporkan ditemukan secara klinis di Kota Tanjungpinang. Akibatnya, kebijakan yang diambil sebagai upaya pencegahan jembrana di Kepri adalah dengan mempersyaratkan uji PCR negatif jembrana ketika pemasukan sapi jenis bali.

Ketiga, penyakit Hog Cholera atau Clasical swine fever (CSF). Meski penyakit ini hanya ditemukan di Kota Batam, namun hingga saat ini Kepri masih belum bebas penyakit hog cholera.

Keempat, penyakit mulut dan kuku (PMK). Wilayah pertama yang tertular wabah PMK di Kepri adalah Kota Batam. Tepatnya pada 27 Juni 2022 dan dilaporkan positif PMK di Kota Tanjungpinang pada 24 Agustus 2023.

Oleh sebab itu, kebijakan vaksinasi ditempuh bagi daerah-daerah wabah dan daerah yang bersinggungan secara lalu lintas dengan dua daerah wabah. Seperti di Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Karimun.

Kelima, Lumpy Skin Disease (LSD). Kasus pertama dilaporkan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium oleh Balai Veteriner Bukittinggi pada 22 September 2023 di Kota Tanjungpinang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun