Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lima Pertimbangan Sebelum Memelihara Satwa Liar

31 Juli 2023   06:35 Diperbarui: 31 Juli 2023   06:44 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang publik figur bersama satwa liar (sumber: Tiara Andini/ Foto: instagram.com/tiaraandini)

Meski ukuran kebutuhan biaya sangat subyektif, (tergantung pemeliharanya), namun sejauh ini belum ada pakan hewan pabrikan yang dibuat khusus untuk satwa liar. Kalaupun ada, tidak dikomersialkan secara luas.

Sehingga kebutuhan pakannya harus berasal dari daging (karnivora). Pemakan daging, atau satwaboga adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dan nutrisi yang dibutuhkan dari makanan berupa jaringan hewan, baik sebagai pemangsa maupun pebangkai.

Keempat, memelihara satwa liar membutuhkan perhatian yang lebih dari pemeliharanya.

Berbeda dengan hewan domestik, memelihara satwa liar dari sisi manajemen pemeliharaannya sejatinya membutuhkan usaha yang lebih tinggi. Pasalnya, hewan liar sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Seperti keramaian lingkungan sekitar.

Di alam terbuka, hewan jenis ini cenderung untuk mencari ketenangan dan sering berpindah tatkala ada perubahan cuaca. Ia akan menyesuaikan sesuai dengan kondisi yang nyaman bagi dirinya. Bahkan, hewan ini juga dikenal dengan hewan penjelajah.

Sehingga, dengan upaya pengurungan atau domestikasi, sifat-sifat ini harus disesuaikan. Jika tidak mampu bertahan, bukan tidak mungkin hewan tersebut justru akan mati.

Kelima, domestikasi diluar lembaga konservasi, justru membuat keturunan hewan liar tersebut menjadi berkurang dan punah.

Upaya konservasi yang telah dilakukan di lembaga konservasi (seperti kebun binatang dan taman safari), kadang menemui kendala dalam pengembangbiakan satwa liar. Apalagi jika dipelihara di rumah? Ini yang patut menjadi perhatian.

Mari kita bijak dalam memelihara hewan kesayangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun