Tak dapat dipungkiri, ketika kita memutuskan untuk memelihara hewan kesayangan, maka kita juga harus memikirkan kebutuhan makan, minum, vitamin, kebersihan kandangnya dan lain sebagainya.Â
Oleh sebab itu, dalam memelihara hewan kesayangan yang notabenenya adalah hewan non ekonomi alias hewan yang tidak menghasilkan pendapatan ekonomi, sejatinya kita tidak tepat jika hitung-hitungan secara ekonomi.
Meski demikian, mencatat pengeluaran kebutuhan, layaknya mencatat pengeluaran bulanan kita merupakan hal yang baik dan layak untuk dilakukan.
Baca juga: Jangan Membawa Hewan Tanpa Prosedur
Akan tetapi, ada lima hal yang menjadi pertimbangan tatkala memelihara hewan kesayangan yang pada akhirnya tidak membebani kebutuhan ekonomi kehidupan sehari-hari.
Pertama, memelihara hewan kesayangan sebaiknya tidak menghitung untung dan rugi. Niatkan memelihara hewan, karena niat kepada Tuhan YME sebagai bukti kasih kita terhadap mahluk lain.
Pasalnya, hewan kesayangan jika dikalkulasikan untung dan ruginya, pasti rugi. Karena sekali lagi, hewan kesayangan bukan kategori komoditas hewan ekonomi.
Kedua, memelihara hewan kesayangan memberikan dampak psikologis yang sangat baik bagi animal lovers (penyayang hewan).
Terbukti, terdapat enam manfaat yang diperoleh tatkala memelihara anak bulu (anabul) alias hewan kesayangan:
Pertama, interaksi dengan hewan kesayangan dapat mengurangi hormon stress.Â
Mengutip dari kompas.com, Studi yang meneliti kaitan antara hewan peliharaan dan kesehatan mental seseorang menunjukkan, bermain dengan hewan peliharaan dan membelainya akan mengurangi hormon stres. Manfaat ini terjadi saat kita berinteraksi dengan hewan peliharaan.