Pertama, Manajemen Penyakit dan Hama
El Nino dapat mempengaruhi persebaran penyakit dan hama tanaman. Petani perlu memperhatikan peningkatan risiko serangan penyakit dan hama selama periode El Nino. Langkah-langkah pengendalian yang tepat, seperti penggunaan pestisida yang efektif dan penerapan praktik pertanian yang baik, dapat membantu mengurangi kerugian yang disebabkan oleh serangan tersebut. Salah satunya adalah penggunaan pestisida alami atau pestisida nabati.
Kedua, Diversifikasi Tanaman
Pertanian yang lebih beragam dapat membantu mengurangi risiko terhadap gangguan iklim.Â
Petani dapat mempertimbangkan menanam varietas tanaman yang lebih tahan terhadap kondisi kering atau panas. Diversifikasi tanaman juga dapat membantu mengurangi risiko kegagalan panen jika satu jenis tanaman terpengaruh oleh El Nino.
Ketiga, Penggunaan Teknologi dan Informasi
Pemanfaatan teknologi pertanian dan informasi cuaca dapat membantu petani dalam mengatasi dampak El Nino. Misalnya, penggunaan sensor tanah untuk mengukur kelembaban tanah, penggunaan aplikasi cuaca untuk memantau perubahan cuaca, atau memanfaatkan sistem peringatan dini dapat membantu petani mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi El Nino.
Keempat, Konservasi Air
Mengingat El Nino dapat menyebabkan kekeringan, konservasi air menjadi sangat penting. Petani perlu mengadopsi teknik irigasi yang efisien, seperti tetes air atau irigasi berkebun yang tepat sasaran, untuk menghemat air.Â
Petani juga dapat mempertimbangkan pengumpulan air hujan atau penggunaan sumber air alternatif jika memungkinkan. Diantaranya dengan membuat tandon air atau penampung air serta menanam tanaman yang dapat menjadi pengumpul atau kantong air.
Kelima, Pemantauan Cuaca