Hal ini dapat menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan (kekeringan ekstrim) yang berakibat pada berkurangnya ketersediaan air untuk pertanian.Â
Terlebih, Tanaman merupakan mahluk hidup yang membutuhkan air untuk tumbuh dengan baik. Jika kekurangan air, maka dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen.
Ketiga, Penurunan Kualitas Tanaman
Dengan kondisi kekeringan dan Kondisi cuaca yang ekstrem yang terkait dengan El Nino, seperti suhu yang tinggi dan kekurangan air, dapat menyebabkan penurunan kualitas tanaman.Â
Tidak heran jika Buah-buahan dan sayuran yang tumbuh dalam kondisi yang tidak ideal maka cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil, rasa yang kurang enak, bentuk yang tidak ideal dan mempengaruhi kualitas secara keseluruhan.
Keempat, Gangguan Musim Tanam
El Nino dapat mengganggu musim tanam dan mengubah pola cuaca yang biasanya terjadi.Â
Perubahan ini dapat menyebabkan petani menjadi tertunda dalam menanam. Penundaan dalam penanaman tanaman akan berdampak pada penurunan luas tanam, atau bahkan kegagalan panen. Sehingga, Petani perlu memperhatikan perubahan cuaca yang terkait dengan El Nino agar dapat menyesuaikan jadwal tanam mereka.
Kelima, Ketidakstabilan Pasar
Perubahan dalam produksi pertanian akibat El Nino dapat menyebabkan ketidakstabilan pasar. Jika panen berkurang atau gagal, pasokan dapat berkurang, yang dapat menyebabkan kenaikan harga dan ketidakseimbangan pasokan dan permintaan. Hal ini dapat mempengaruhi petani, pedagang, dan konsumen secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, diperlukan beragam antisipasi dalam menghadapi El Nino ini, diantaranya adalah: