Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Diidentifikasi oleh Google sebagai Pengarang | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Keracunan Pasca Makan Daging Kurban Tidak Boleh Terjadi di Masa Mendatang

2 Juli 2023   12:46 Diperbarui: 3 Juli 2023   07:08 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian warga yang mengalami keracunan pasca makan daging kurban membuat kita prihatin. Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 71 warga di RT 12 RW 10, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya, Jawa Timur mengalami keracunan massal, Sabtu (1/7/2023). 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina SKM,M.Kes, puluhan warga mengalami keracunan setelah menyantap makanan olahan daging kurban pada pukul 19.00 WIB. 

Sebuah kondisi yang bukan saja membuka pengetahuan kita, tetapi juga membuka kesadaran kita bahwa persoalan kesehatan sejatinya lebih diutamakan. Sehingga, tanpa menyalahkan siapapun, kejadian ini patut menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun mendatang.

Dalam prosesnya, terdapat beragam titik kritis dari seekor hewan kurban hingga mampu menimbulkan persoalan kesehatan masyarakat, seperti keracunan pasca mengkonsumsi daging hewan kurban.

Sementara itu, titik kritis ini dalam ajaran Islam juga sejatinya telah diantisipasi dengan sangat baik.

Pertama, Islam mensyaratkan hewan kurban yang patut dijadikan hewan kurban adalah hewan yang sehat, cukup umur dan memiliki performance yang terbaik (tidak cacat).

Oleh sebab itu, tatkala persoalan ini telah dilalui dan diperhatikan secara seksama oleh panitia hewan kurban, sehat secara fisik ini adalah saringan (filter) pertama. Artinya, sehat sebelum disembelih saja belum cukup. Harus dilakukan pengawasan pasca hewan disembelih.

Kedua, perlakukan hewan kurban dengan sebaik mungkin. Tidak diperkenankan membuat hewan menjadi stres atau ketakutan.

Ketiga, ketika memproses daging, perlakukan selayak mungkin. Lakukan dengan memperhatikan hygiene dan sanitasi, terutama hygiene dan sanitasi personal panitia hewan kurban. Jangan memaksakan diri untuk terlibat dalam kepanitiaan ketika sedang sakit.

Kemudian, sebelum memproses hewan kurban, seluruh personel sebaiknya mencuci tangan pakai sabun, gunakan alas atau lebih bagus menggunakan meja, ketika memproses daging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun