Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasus Rabies: Anjing Juga sebagai Korban

22 Juni 2023   21:06 Diperbarui: 25 Juni 2023   23:23 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hewan anjing tertular Rabies (sumber: Kompas.com dariShutterstock/Victoria Antonova)

Dengan tidak dibunuh, kita bisa menyaksikan (observasi) apakah anjing penggigit ini tertular rabies atau tidak. Pasalnya, jika hewan tertular rabies, pasca menggigit (biasanya kurang lebih 14 hari), hewan akan mengalami paralisis dan kematian. Tingkat kematian rabies pada hewan anjing mencapai 100%.

Tetapi, jika hewan anjing ternyata tetap hidup, maka dapat diindikasikan bahwa hewan penggigit bukan karena rabies. Adapun penyebab hewan menggigit memiliki banyak pemicu. Seperti adanya provokasi, anjing sedang beranak dan lain sebagainya.

Dengan demikian, mari kita cegah rabies dengan tidak emosional. Hadapi rabies dengan tenang dan mengedepankan rasionalitas. Terlebih, tidak semua gigitan anjing adalah rabies. Mari kita sayangi hewan peliharaan kita dengan rutin memeriksakan kesehatannya kepada dokter hewan. 

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun