Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pentingnya Surat Keterangan Kesehatan Hewan untuk Hewan Kurban

2 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 28 Juni 2023   00:53 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lalu Lintas Hewan Kurban, hewan dilakukan pemeriksaan dokumen dan dilakukan tindakan desinfeksi (Sumber gambar: Dok. Pri)

Dengan kata lain, SKKH merupakan dokumen awal dalam menyatakan hewan tersebut telah memenuhi kaidah syarat sah kurban lainnya, Seperti cukup umur, tidak cacat dan hewan jantan tidak dikebiri.

Ketiga, SKKH merupakan bukti bahwa hewan tersebut memiliki status kepemilikan yang jelas. Hal ini penting, mengingat, hewan kurban sejatinya harus berasal dari kepemilikan hewan yang jelas dan bukan dari hasil perbuatan melawan hukum. Seperti dari hasil pencurian.

Keempat, SKKH merupakan dokumen sebagai upaya antisipasi penularan penyakit hewan menular berbahaya.

Terdapat banyak penyakit hewan menular yang patut diwaspadai pada hewan kurban, seperti Penyakit Anthraks, scabies, Fasciolosis atau cacing hati, cacing pita dan Brucellosis yang bersifat zoonosis atau dapat menular ke manusia. Juga penyakit lain yang tidak zoonosis namun sangat menular antar hewan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan lain sebagainya.

Kelima, SKKH merupakan bukti peran dokter hewan dalam menjamin kesehatan masyarakat. Peranan ini juga semakin menegaskan bahwa setiap profesi sejatinya memiliki manfaat yang besar sesuai bidangnya masing-masing.

Oleh karena itu, mari kita beli hewan kurban yang telah dilengkapi dengan SKKH.

Selamat berkurban, semoga menjadi manfaat untuk masyarakat. Berikan yang terbaik dalam berkurban, sehingga jangan sampai gara-gara mengkonsumsi daging hewan kurban justru menimbulkan persoalan kesehatan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun