Adapun acuan dalam lalu lintas hewan dan produk hewan sebagai antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), salah satunya adalah Surat Edaran Satgas (Satuan Tugas) Penanganan PMK Nomor 8 Tahun 2022, yakni, daerah zona hijau PMK hanya boleh mendatangkan ternak dari zona hijau juga.Â
Pulau Bintan hingga saat ini masih dinyatakan sebagai zona hijau PMK, sehingga untuk mendatangkan hewan ternak sapi, juga harus berasal dari zona hijau. Menjaga Bintan tetap bebas PMK merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan butuh komitmen kita semua.
Kedua, saat ini, kita mendorong masyarakat melakukan substitusi dari daging sapi segar menjadi daging sapi beku.
Berkenaan dengan daging beku. Daging beku adalah daging yang justru telah dijamin kesehatannya oleh dokter hewan di berbagai jenjang. Bahkan, telah melalui pemeriksaan yang berlapis, termasuk oleh karantina.Â
Sehingga dari sisi kesehatan, daging beku tidak perlu diragukan. Oleh sebab itu, tidak perlu menyebarkan berita yang tidak benar berkenaan dengan daging sapi beku. Terbukti, daging sapi beku yang telah masuk ke suatu wilayah juga telah dilengkapi dengan NKV (Nomor Kontrol Veteriner).Â
Di pulau Bintan, untuk ketersediaan daging sapi beku, saat ini tercatat tersedia cukup. Ketersediaannya ada di berbagai cool storage (gudang pendingin) di beberapa distributor daging di Pulau Bintan.
Sementara itu, ketersedian daging kerbau beku juga tidak kalah cukup. Daging kerbau juga dapat menjadi alternatif atas minimnya daging segar di pulau Bintan.
Hal ini sebagaimana disampaikan Perum Bulog Cabang Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, bahwa stok daging kerbau beku yang ada di gudang mereka cukup untuk kebutuhan masyarakat pada Ramadhan hingga Idul Fitri 2023.
Ketiga, Kondisi langkanya daging segar di pulau Bintan sejatinya menjadi penyemangat bahwa sektor peternakan, terutama ternak sapi merupakan unit usaha yang menjanjikan. Sehingga tidak ada alasan anak muda atau siapapun (investor) untuk mengusahakan usaha ini.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan siap membantu dan Bintan masih memiliki lahan potensial untuk peternakan yang cukup luas. Bahkan, ketersediaan pakan dan air juga cukup melimpah di daerah ini.
Semoga bermanfaat.