Biasanya, kondisi ini disebabkan karena kebersihan burung dan kandang yang buruk. Tidak hanya itu, kondisi stres membuat imun tubuh burung menurun sehingga rentan terpapar bakteri.Â
Keempat, Gangguan Kesehatan Mata. Dalam beberapa kasus, burung cukup rentan mengalami kondisi gangguan mata. Mulai dari cedera hingga infeksi pada bagian mata. Mulai dari konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti uveitis, yakni munculnya peradangan pada lapisan tengah mata atau uvea, hingga katarak akibat kekurangan vitamin E.Â
Untuk itu, sangat penting bagi pemilik burung untuk selalu memeriksakan kondisi kesehatan burung dan pemenuhan nutrisi setiap harinya.
Kelima, Egg Binding. Kondisi Egg binding menjadi salah satu penyakit yang hanya dialami oleh burung betina. Penyakit ini merupakan masalah reproduksi pada burung yang menyebabkan burung betina tidak bisa mengeluarkan telur secara alami.Â
Umumnya, penyakit egg binding disebabkan pola makan burung yang kurang tepat sehingga menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral, seperti vitamin D, vitamin E, kalsium, dan selenium.
Pada umumnya, burung betina yang mengalami egg binding akan mengalami pembesaran pada bagian perut dan lebih sering menggoyangkan ekornya. Selain itu, burung juga akan mengalami penurunan keseimbangan. Segera konsultasikan ke dokter hewan jika burung betina kesayangan kamu mengalami beberapa gejala terkait egg binding.
Demikian beberapa penyakit pada burung yang sering ditemukan. Namun, sejatinya masih banyak penyakit lain yang perlu diwaspadai. Oleh sebab itu, jangan lupa, selalu jaga kebersihan dan periksakan secara rutin ke dokter hewan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H