Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Diidentifikasi oleh Google sebagai Pengarang | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengurai Urgensi Pembukaan Pariwisata Bintan

12 Agustus 2020   13:16 Diperbarui: 13 Agustus 2020   16:00 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pariwisata di Bintan. dok pribadi

Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Sebagai negara yang memiliki hubungan perekonomian dengan China, tentu cukup berdampak, sebut saja Provinsi Kepulauan Riau, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri pada Januari 2020 sebanyak 220.696 kunjungan, jumlah ini mengalami penurunan hingga 20,30 persen dibandingkan bulan Desember 2019. 

Belum lagi, biro jasa perjalanan dan travel di Kepri sudah cukup banyak merumahkan karyawannya.

Bahkan di beberapa Kawasan pariwisata, seperti Kawasan pariwisata Lagoi Bintan, yang biasanya ramai dikunjungi oleh turis asal China, kini kondisinya sangat sepi. 

Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Apa yang dicanangkan oleh The founding fathers kita,terutama  Ir. Soekarno tentang konsep Trisakti yakni Kedaulatan Politik, Mandiri secara ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan benar adanya.

Negara sekuat Indonesia harus mampu berdikari. Berdiri dikaki sendiri secara ekonomi. Termasuk kemampuan kita dalam menghadapi ancaman global penyakit (virus Corona) ini.

Oleh karena itu, Pembukaan sektor pariwisata, khususnya pariwisata di Bintan selayaknya menjadi skala prioritas yang harus segera diwujudkan. Setidaknya ada lima urgensi pembukaan pariwisata di Bintan.

Pertama, pariwisata menjadi urat nadi perekonomian penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Bintan nomor wahid. 

Kedua, pariwisata membawa efek multi sektoral dimana satu destinasi melibatkan banyak pihak, sehingga dalam hal ini pariwisata menjadi lokomotif sektor lain, seperti sektor transportasi, perdagangan, kuliner, pertanian dan lain sebagainya

Ketiga, Pariwisata Bintan, terutama di kawasan pariwisata Internasional Lagoi adalah kawasan insklusif alias kawasan tertutup yang tidak boleh sembarangan orang bisa masuk.

Artinya, kawasan ini adalah kawasan terkelola. Penerapan protokol kesehatan sangat terkontrol dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun