Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ilmu Dasar Foto Digital (2): Dari Abstark Menjadi Absolut

29 Januari 2017   09:57 Diperbarui: 29 Januari 2017   10:16 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjelasan Algorithma Puzzle:
Bila sudah ada data digital dari satu pixel, maka data itu dibaca. Bila bisa baca satu pixel, maka software ber-algorithma akan membaca urutan pixel seluruhnya. Setelah data tiap pixel dibaca dan di simpan dalam memori, maka mulailah software berikutnya yang bertugas untuk menyusun ulang data sensor digital.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Keterangan gambar: Cahaya yang mendarat di pixel sensor di deteksi sebagai tegangan listrik dan diukur tegangannya, kemudian di konversi menjadi angka biner. Pada tahapan ini, cahaya pencitraan gambar abstark sudah menjadi angka absolut ( angka 1 atau 0) dan di simpan dalam memori camera digital.
oke-588d473a3593731b0988a3d4.jpg
oke-588d473a3593731b0988a3d4.jpg
Diagram kode biner untuk di simpan dan di tampilkan pada layar camera digital.
Mari kita mulai perhatikan tahapan kode biner disimpan dalam memor card dan bila perlu ditampilkan dilayar camera digital.
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Keterangan gambar:
Perhatikan angka di gambar ini dan bandingkan dengan angka dalam puzzle diatas.
Angka di puzzle atas adalah urutan pixel sensor cahaya.
Angka di puzzle ini adalah kode biner yang tergantung terang atau redupnya cahaya  pada tiap pixel sensor.
Artinya tiap pixel sensor sudah dibaca data abstaknya dan kemudian dikonversi  menjadi angka absolut kode biner.

Penjelasan Modulasi data BIT di memory:
Kondisi sensor pixel dan tersinari cahaya, menyebabkan tegangan listrik di pixel itu berubah.
Perubahan tegangan tersebut dibaca secara algorithma dan di konversi menjadi kode biner.
Konversi tegangan menjadi kode digital, saya sebut sebagai MODULASI.
Anggap saja di MODULASI ( di kemas sebagai paket digital ).
Setelah tahap modulasi, maka data cahaya tersebut sudah dalam bentuk paket  biner.

Keterangan gambar : Citra cahaya sudah tersimpan rapih dalam bentuk kode digital, Angka angka absolut ini tidak bisa kita lihat karena hanya berbentuk INFORMASI yang ter-MODULASI.
Keterangan gambar : Citra cahaya sudah tersimpan rapih dalam bentuk kode digital, Angka angka absolut ini tidak bisa kita lihat karena hanya berbentuk INFORMASI yang ter-MODULASI.
Keterangan gambar : Citra cahaya sudah tersimpan rapih dalam bentuk kode digital, Angka angka absolut ini tidak bisa kita lihat karena hanya berbentuk INFORMASI yang ter-MODULASI.

Penjelasan menyimpan dalam format Raw /JPG:
Tergantung setting di body camera, dalam format apa kita maunya menyimpan data cahaya yang sudah di modulasi itu?. Bila settingnya simpan dalam Raw, maka algorithma mulai menyimpan seluruh data dari semua pixel. Bila settingnya simpan dalam Jpg, maka algorithma mulai menyimpan data kode biner sesuai perjanjian, sehingga data yang disimpan bisa lebih sedikit.
Ilmu Dasar Foto Digital: Memahami BIT Pada Foto Format Raw & JPG

itworld.com
itworld.com
Dalam tahapan ini, kode biner yang sebelumnya berada di memori motherboard camera, sudah dipindahkan ke dalam memory card (SD Card atau CF Card). Jenis memory card bisa berbeda beda, tergantung pabrik cameranya yang tentukan.

Pada saat fotografer mau melihat hasil foto secara instan di layar camera digital, maka data kode biner dari memori card dibaca ulang dan melalui algorithma DE-MODULASI, di susun lagi kode kode biner untuk rapih tersusun di pixel layar camera. Semacam menyusun Puzzle lagi, dari puzzle yang tersebar di memori card dalam bentuk biner, bisa ditampilkan lagi menjadi gambar yang sesuai susunannya seperti cahaya mendarat di permukaan sensor digital.

www.no-zaku.com
www.no-zaku.com
Keterangan gambar: Data Kode biner yang ada di memori card, dibaca oleh software ber-algorithma khusus menampilkan kode biner yang sudah ter-MODULASI menjadi bintik bintik sesuai level warnanya. Artinya data kode Biner yang ter-modulasi harus proses DE-MODULASI (MODEM = MOdulasi DEModulasi)
Luluk dan Herry masih binggung?. Kita bikin contoh lagi yang lebih sederhana untuk mengkonversi yang abstrak menjadi absolut.

Mengapa gambar ini berwarna?
Iya.... sistem konversinya sama saja antara Black and White. Tahap berikutnya kita belajar membaca cahaya warna.

Apakah Luluk dan Herry sudah paham?. Bila belum juga, mari kita bikin penjelasan yang lebih sederhana lagi. Adalah Luluk dan Herry bikin perjanjian yang kita sepakati.
Herry akan bikin sakit Luluk dengan cara Herry melakukan kekerasan di tangan kanan Luluk. Rasa sakit akibat kekerasan Herry kepada tangan kanan Luluk merupakan sesuatu yang abstark. Sakit.... bagaimana mengukur rasa sakit yang abstark ?

Kita mulai perjanjian:
Bila tangan Luluk dibikin TIDAK SAKIT oleh Herry, maka Luluk katakan TIDAK SAKIT.
Bila tangan Luluk dibikin IYA SAKIT oleh Herry, maka Luluk katakan IYA SAKIT.
Dalam kasus ini kombinasinya hanya dua, yaitu SAKIT atau TIDAK, artinya 1 BIT kode biner.

Sekarang Herry memulai untuk bikin sakit tangan kanan Luluk.
Herry mulai memegang tangan kanan Luluk, lalu Luluk menjawab TIDAK SAKIT.
Artinya kita gunakan kode biner NULL (0) alias No/Tidak

Kemudian Herry mulai lanjut mencubit kulit Luluk, lalu Luluk menjawab, aduh.... IYA SAKIT.
Artinya kita gunakan kode biner SATU (1) alias Yes/Ya

Paham ya sampai sini.
Yang abstark rasa sakit  atau tidak dinyatakan sebagai angka absolut antara 1 atau 0

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun