Mohon tunggu...
Dokter Kusmanto
Dokter Kusmanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - .

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Admin Bantu Dong, Error Neh] Dian Kelana di kedai Kita

21 November 2016   01:44 Diperbarui: 21 November 2016   02:02 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhirnya saya spontan kirim lagi Whatsapp kepada teman teman fotografer.
Pertama saya kirim berita kepada Yan Che, Yuni dan bu Dokter Dessy.  Tetapi bu dokter Dessy tidak bisa ikut hadir karena sudah ada jadwal kegiatan lainnya.

Janjianlah kami untuk melanjutkan rencana makan acara ulang tahun yang tertunda. Kami janjian hari minggu jam 17an di kedai Kita untuk makan Pizza Kayu.

Sehari kemudian, di pagi hari minggu, saya melihat status Facebook Dian Kelana. Beliau sudah saya kenal sejak tahun 2011. Walaupun sudah saling kenal cukup lama di kompasiana maupun facebook tetapi kami belum saling jumpa.

Saya sapa beliau : “Selamat pagi, ada di mana pak ? Apakah di Jakarta ?”
Obrolan berlanjut di Whatsapp, ternyata pak Dian Kelana tinggal sekitar Cikunir dan saya ada janjian jumpa di Kedai Kita cabang Meruya.

Langsung saya ajak beliau ikut hadir bila waktu dan kesibukan beliau memungkinkan.
Dan ternyata oke, beliau bisa. Kami akhirnya janjian dalam grup peserta yang akan hadir di Kedai Kita.

Singkat kata, pak Dian Kelana sudah lebih dahulu tiba sekitar jam 16.30 dan saya tiba sekitar 15 menit kemudian.

Ternyata... oh... ini penulis senior yang sudah saya kenal lama dan punya reputasi keren.
 Tapi beliau memang punya ilmu padi yang makin merunduk saat butiran padi makin berat.

Panjang lebar kami berbicara sambil menunggu teman fotografer lainnya yang belum hadir. Kami makan bersama sambil bergurau .

Saat kami makan, datanglah pasangan pemilik Kedai Kita dan kami lanjutkan bicara.
 Kami terus bergurau dan waktu sudah menjelang Sholat. Setelah sholat, datanglah dua teman kami para master fotografer.

Karena kami telah selesai makan dan teman kami baru datang, maka saya memberikan tabel menu kepada teman saya. Tetapi ada yang saya tidak sadar dan baru paham setelah di jelaskan oleh Dian Kelana.

Ternyata Dian Kelana agak binggung karena saya tidak menawarkan menu makanan kepada sepasang teman saya yang diduduk disamping Dian kelana. Beliau agak binggung, karena saya hanya menawarkan menunya kepada teman saya.
Beliau agak sungkan untuk mengingatkan saya, bahwa ada yang tidak ditawari menu dan tidak ikut makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun