Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
seiringnya kemajuan teknologi, kini pembuatan obat-obatan dalam kesehatan mengalami perkembangan, dan tahu kah kamu bahwa teknologi mempunyai peran penting dalam dunia keshatan dan farmasi. kali ini saya akan menjelaskan tentang produk dan perkembangan bioteknologi dengan kesehatan dan farmasi, Langsung simak saja penjelasan berikut.
pertama tama saya akan menjelaskan tentant prinsip-prinsip bioteknologi.
Prinsip- Prinsip Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari istilah Latin, Bio (hidup), Teknos (Teknologi = Penerapan), Logos (ilmu). Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi. Secara lengkap, Bioteknlogoi diartikan sebagai cabang biologi yang mempelajari penggunaan organisme dengan bantuan teknologi untuk pengadaan barang dan pelayanan bagi kepentingan manusia.
Objek kajian dan aplikasi bioteknologi melalui produksi makanan yang di fermentasi, bahan kimia berupa antibiotik, enzim, etanol, asam cuka, asam sitrat, hingga produksi energi seperti biogas, fiksasi nitrogen dn penemuan minyak. Saat ini, aplikasi bioteknologi tidak hanya pada mikroorganisme saja namun, pada tumbuhan dan hewan
Agen biologi yang dimaksud antara lain katalisator biologi yang diperoleh dari sel hewan, sel tumbuhan, dan sel mikroorganisme. Pengolahanya mengacu pada proses yang melibatkan agen biologi, sediaan, dan bahan hasil kegiatan biologi. Bahan yang dimaksudkan antara lain bahan anorganik dan bahan organik.Â
Adapun yang dimaksud dengan produk atau jasa ialah produk industri berupa pangan, minuman, obat-obatan, senyawa biokimia, dan pengelolahan limbah industri. Konsep yang menedasari bioteknologi, antara lain sebagai berikut :
Penggunaan mikroorganisme, anatara lain dalam fermentasi dan pembuatan vaksin
Pembasaran dan radiasi
Inseminasi buatan dengan pemilihan bibit unggul.
Kultur jaringan, yaitu suatu teknik penanaman sebagian organ atau jaringan dalam suatu medium tertentu
Rekayasa genetic, yaitu teknik pengendalian ge-gen untuk mendapatkan sifat yang diinginkan, termasuk didalamnya, transplantasi gen, transplantasi nucleus, dan cloning
Jenis-Jenis Dan Perkembangan Bioteknologi
   Penerapan Bioteknologi sudah dilakukan sejak dulu, misalnya dalam pembuatan makanan fermentasi dan pembuatan obat. Makanan dan minuman hasil fermentasi seperti tempe, tape, bir, yoghurt, dan cuka. Dengan bioteknologi dihasilkan obat-obatan, seperti vaksi hepatitis, antibiotic dan hormone insulin. Tahun 1767, Edward Jenner menghasilkan vaksin penyakit cacar.
Pada Saat ini, bioteknologi dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit seseorang secara dini. Boteknologi sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu bioteknologi sederhana (konvesional) dan bioteknologi modern
1. Bioteknologi Konvesional
Bioteknologi konvesional merupakan biologi yang menggunakan organisme atau mikroba untuk menghasilkan sutau senyaman kimia atau produk dengan aktivitas-aktivitas mikroba dan belum menggunakan enzim
Berikut ini contoh dari bioteknologi konvesinal atau tradisional di bidang kesehatan, antara lain sebagai berikut :
Vaksin merupakan mikroorganisme yang toksinnya dimatikan dan dapat bermanfaat untuk mengingkatkan imunitas.
Antibiotic, merupakan hasil isolasi dari bakteri dan jamur yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.
2. Bioteknologi Moderen
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan biologi molekuler dan sel untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia, contoh-contoh bioteknologi moderen.
a. Rekayasa genetika
Merupakan upaya untuk mengadakan modifikasi gen pembawa sifat dan pengatauran repoduksi sehingga generasi berikutya mempunyai sifat-sifat gen seperti yang diinginka. Dengan teknologi rekayasa genetik terjadilah revolusi gen dan revoludi bioteknologi yang menyentuh berbagai bidang seperti pangan, indsutri, dan obat-obatan. Penerapan teknologi rekayasa genetic yang digunakan antara lain DNA rekomendasi (DNA hasil rekayasa genetic), fusi (Penggabungan) sel, dan fusi proroplasma.
1. Teknologi plasmida
Transplantasi gen atau penyisipan gen atau teknologi plasmida adalah penyisipan gen organisme satu ke genom organisme lain, dengan tujuan untuk produksi suatu dalam skala besar atau cepat, untuk terapi medis, atau untuk mengatasi masalah lingkungan.
Misalnya diperlukan hormon insulin dalam skala besar. Manusia mempunyai keterbatasan dalam memperoduksi hormon tersebut. Dicari organisme inang yang dapat berproduksi dengan DNA-nya pendek. Organisme tersebut adalah bakteri plasmid. Dilakukan upaya untuk menyisipkan gen yang menghasilkan protein yang membentuk insulin ke dalam plasmid DNA penentu hormone mengandung basa nitrogen yang sama dengan DNA bakteri.
2. Teknologi hibridoma
Antibody monoklanial adalah suatu antibodi yang berfungsi untuk melawan atau antigen tertentu saja. hal ini serupa antibodi konvesional yang diperoleh melalui darah hewan yang diimunisasikan, yang dapat dapat tercemar oleh multiklonial antibodi dengan kekhususan yang tidak diinginkan. Cara konvesional menghasilkan antibodi multiklonal karena antibodi dalam tubbuh hewan diimunisasi
3. Kloning
Peranan Mikroorganisme dalam Bioteknologi
1. Pemanfaatan Mikroorganisme sebagai Obat
Mikroorganisme merupakan agen yang dapat membantu bidang pengobatan. Mikroorganisme tersebut misalnya digunakan untuk membuat antibiotic dan vaksin.
Vaksin
Pembuatan vaksin dilakukan dengan rekayasa genetic. Pada masa ini berjuta-juta orang melakukan vaksinisasi terutama bagi anak-anak yang masih kecil. Vaksin telah membantu dalam pencegahan serangan penyakit. Vaksin berasal dari mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan. Vaksin pada umumnya dimasukkan dengan suntikan atau oral ke dalam tubuh manusia agar aktif melawan mikroorganisme tersebut. Cobtohnya, vaksin disentri, tetanus, dan lain lain
Antibiotik
Antibiotik merupakan senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu atau dibuat secara semisitetis. Antibiotic berguna menghambat atau membunuh pertumbuhan kuman penyebab penyakit. Antibiotik pertama yang ditemukan adalah antibiotic yang dihasilkan dari jamur penicillum notatum.
Salah satu contoh antibiotic adalah Penisilin. Penisilin adalah antibiotic yang ampuh melewati infeksi yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus. Antibiotic lainnya yang sekarang banyak dipakai adalah antibiotic yang berasal dari genus Streptomyces. Antibiotic yang termasuk kelompok ini adalah streptomycin dan tetracycline. Antibiotik tersebut sangat ampuh melawan bakteri Tuberculosis. Berikut beberapa jenis antibiotic tersebut
Penicillin
Penicilin ini dapat menghambat infeksi dengan mencegah terbentuknya dinding sel bakteri sehingga tidak membahayakan sel manusia. Jadi, apabila anda sakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus, maka penggunaan antibiotic ini tidak ada gunanya
Komponen utama pencilin adalah pensilin G yang dapat diubah menjadi bentuk yang lain. Penicillin G terdegrasi oleh asam lambung sehingga penicillin diberikan melalui sutikan. Ada juga jenis penicillin yang tidak dapat dipengaruh oleh asam lambung, dapat berupa sirup atau tablet
2. Tetrasiklin
Tetrasiklin dihasilkan oleh bakteri Streptomycin aureofaciens. Berbagai bentuk tetrasiklin aktif melawan bakteri yang mempunyai karakter dengan kisaran kurang lebih sama dengan penisilin. Walau demikian, berkembangya resistensi
(kebalnya kumah terhadap obat) telah mengurangi efektivitasnya antibiotic ini. Tetrasiklin mengikat kalsium dan diakumulasi dalam tulang dan gigi yang sedang berkembang
3. sefalosporin
Sefalosporin berasal dari jamur Chepalosporium yang ditemukan pada tahun 1984. Sefalosporin aktif untuk bakteri yang mempunyai karakter dengan kisaran yang kurang lebih sama dengan penisilin. Sefalosporin terbaru sangat efektif untuk melawan bakteri yang resisten terhadap penisilin
Refrensi Penulis :
Zulfiani. Juanengsih Nengsih. Noor Fadilah Meiry. 2013. BIOTEKNOLOGI, Ciputat : UIN Jakarta Press
https://www.academia.edu/9605536/IMPLEMENTASI_BIOTEKNOLOGI_BIDANG_MEDIS diakses pada hari selasa, 20 november 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H