Walau bukan full konser, beberapa hits Sabyan yang dibawakan dengan sangat baik oleh Nissa dan kawan-kawan mampu menghibur ribuan penonton yang ikut menyanyikan lagu-lagu mereka sepanjang  pertunjukan. Seperti saat lagu "Deen Assalam," penonton kompak menyanyi bersama sambil melambai-lambaikan tangan mereka di udara mengikuti gerakan Nissa.
Suasana mendadak menjadi haru biru saat lagu "Atouna Toufoulee" dinyanyikan Nissa bersama seorang Ibu yang sedang menggendong anaknya di atas panggung. Ibu itu adalah Naimatul Uyun yang berkomitmen donasi Rp. 100 juta. Derai air mata Nissa mengalir saat ia menggambarkan penderitaan anak-anak Palestina dan mengetuk hati penonton untuk ikut berdonasi. Tak sedikit penonton ikut menitikkan air mata terbawa perasaan.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/12/07/20191205-212216-5deb4d09d541df5e0c51eda2.jpg?t=o&v=555)
Harus diakui hingga saat ini mungkin belum banyak yang tahu atau bahkan mungkin tak begitu peduli dengan perubahan formasi Sabyan Gambus setelah hari raya Idul Fitri kemarin. Setidaknya itu yang bisa saya tangkap pada konser kemanusiaan kemarin. Yang menjadi pusat perhatian nyaris hanya Nissa, sang lead vocal. Bahkan masih ada saja yang mengira Sabyan itu nama sang vokalis. Maka ketika Nissa muncul di panggung, atmosfer gedung pertunjukan langsung riuh, meriah, gegap gempita dengan teriakan histeris dan tepuk tangan penonton.
Sementara bagi saya pribadi yang sudah pernah menyaksikan penampilan mereka saat masih berenam dengan Anisa dan TeBe, menyaksikan langsung Sabyan dalam formasi baru dengan Lagana sebagai additional band adalah pengalaman pertama yang luar biasa. Akhirnya saya bisa menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri betapa semakin lengkapnya Sabyan sekarang yang menurut saya  semakin megah dan variatif dalam bermusik.
Bersama additional player Lagana Band, musik yang disajikan Sabyan semakin atraktif dengan nuansa orkestrasi yang cukup kental. Jika boleh berpendapat, menurut saya keluarnya dua personel dan tiga additional player sebelumnya yang kini membentuk band baru, tak banyak berpengaruh tapi justru malah semakin memperkaya warna musik yang dimainkan Sabyan. Demikian pula kembalinya Habibah sang  backing vocal yang mampu mengimbangi dan melengkapi Nissa sebagai vokalis utama.
Sold outnya tiket dan membludaknya penonton yang memenuhi gedung pertunjukan membuktikan bahwa nama Sabyan masih punya daya tarik yang kuat bagi penikmat musik religi dan gambus kontemporer. Demikian pula fantastisnya nilai donasi yang terkumpul membuktikan Sabyan dengan nama besar dan musik yang mereka mainkan masih punya pengaruh positif yang sangat kuat untuk menggerakkan kepedulian membantu sesama.Â
Tentu tak hanya untuk membantu rakyat Palestina saja, tapi juga untuk seluruh umat manusia yang membutuhkan uluran tangan kita, siapapun mereka. Dan Sabyan, tanpa banyak bicara sudah mulai melakukannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI