Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nonton Konser Sambil Beramal Bersama Sabyan

7 Desember 2019   14:02 Diperbarui: 7 Desember 2019   14:14 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya saya dan keluarga bisa menyaksikan Sabyan secara langsung di daerah kami, Probolinggo. Meskipun bukan konser penuh, tapi setidaknya kehadiran mereka mampu mengobati rasa penasaran masyarakat Probolinggo dan sekitarnya pada penampakan sesungguhnya Nissa dan kawan-kawan, tidak hanya lewat layar TV dan monitor HP.

Bagi saya pribadi, ini adalah kali kedua bisa menyaksikan penampilan mereka secara langsung. Yang pertama sekitar setahun lalu, akhir Desember 2018 saat promo novel perdana mereka "Sabyan, Kisah Fenomenal Anak Gambus Milenial"di Surabaya. Bahkan ketika itu saya masih bisa minta tanda tangan dan sempat berfoto bersama mereka, yang saat itu masih berenam.

Kabar tentang rencana kedatangan Sabyan di Probolinggo sudah berhembus sejak pertengahan November lewat pesan berantai Whatsapp dan jejaring sosial. Meskipun terbilang pemerhati yang selalu berusaha mengikuti pergerakan mereka, untuk yang satu ini saya justru kedahuluan teman-teman lokal. Ketika itu beberapa chat WA masuk ke nomor pribadi saya, berisi informasi tentang "Konser Kemanusiaan untuk Negeri dan Palestina bersama Sabyan." Umumnya mempertanyakan kebenaran kabar tersebut.

Saya pun tak langsung percaya begitu saja sebelum ada konfirmasi dari pihak manajemen Sabyan, atau setidaknya sudah ada pemberitahuan di akun Instagram resmi mereka sebagaimana konser-konser sebelumnya. Sementara saat itu sama sekali belum tercantum jadwal konser di Probolinggo. Akhirnya kepastian kehadiran Sabyan di Probolinggo terjawab setelah ada konfirmasi salah satu kru di balik layar Sabyan yang menjawab pertanyaan saya lewat pesan langsung Instagram.

Jika biasanya pertunjukan musik yang menghadirkan artis Ibukota digelar oleh Pemerintah Kota atau Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada event-event khusus, maka konser kemanusiaan kali ini diselenggarakan oleh lembaga non pemerintah. Adalah Lembaga Amil Zakat Nasional, Lembaga Manajemen Infaq (Laznas LMI) area Probolinggo dan Sahabat Palestina Memanggil (SPM) yang menggelar konser ini.

Antusiasme masyarakat Probolinggo untuk menyaksikan penampilan Nissa dan kawan-kawan secara langsung ternyata cukup tinggi. Terbukti hari H-5 tiket VIP berupa gelang donasi seharga Rp. 70.000,-  sudah habis terjual. Meski terlambat order hingga tak kebagian tiket VIP, Alhamdulillah saya dan keluarga masih kebagian tiket ekonomi seharga Rp. 30.000,- . Dan di H-2 konser, tiket donasi sudah habis terjual.

dokpri
dokpri
Benar saja, pada hari H Gelanggang Olah Raga (GOR) Kedopok yang menjadi lokasi konser sudah ramai dengan kerumunan massa sejak ba'da Maghrib. Pun demikian parkir kendaraan yang penuh hingga harus menggunakan bahu jalan di sekitar lokasi. 1 jam jelang pertunjukan suasana dalam gedung sudah sangat ramai dengan penonton yang seolah berlomba mencari posisi duduk paling strategis. Suasana tetiba khidmat ketika MC mengajak penonton berdiri menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya."

Sekira pukul 20.00 WIB yang ditunggu-tunggu muncul juga. Diawali para persoel Lagana sebagai band pengiring naik panggung lebih dulu sambil mempersiapkan peralatan musiknya masing-masing. Tak lama  kemudian sang leader sekaligus keyboardis Ayus dan pemukul darbuka, Kamal, menyusul naik panggung. Histeria penonton memuncak  ketika sang vokalis, Nissa, muncul di atas panggung sambil menyapa hangat "Assalamu'alaikum, Selamat Malam Probolinggo!."

Nissa dan kawan-kawan membuka konser malam itu dengan single terbaru mereka "Alfassalam" dengan irama yang cukup catchy. Ribuan penonton semakin dibuat histeris, termasuk saya yang tanpa sadar ikut bergoyang mengikuti irama lagu hingga kemudian diprotes Nia putri saya, "Ma, Ayah kenapa kok goyang-goyang gitu?." Sementara Nia dan Mamanya terlihat lebih anteng menikmati nyanyian Nissa.

dokpri
dokpri
Karena bertajuk konser amal, maka waktu untuk menyanyi tentu tak sepenuh ketika mereka konser tunggal. Durasi penggalangan dana kemanusiaan seimbang dengan jatah waktu Nissa untuk menyanyi. Di sinilah kesabaran dan keikhlasan penonton diuji. Bagi yang semata-mata hanya ingin menyaksikan Nissa menyanyi, mungkin jeda penggalangan dana terasa sangat lama. 

Tapi bagi mereka yang sudah paham dan terbiasa dengan konser amal semacam ini, akan sabar menanti dan mengikhlaskan waktu menunggu mereka sebagai bagian dari sedekah. Alhasil donasi kemanusiaan yang terkumpul mencapai angka Rp. 1 milyar, meskipun sebagian besar masih berupa komitmen yang tak harus dipenuhi tunai malam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun