Menanti "Sabyan Menjemput Mimpi"

Cepatnya proses syuting membuat saya ketika itu memprediksi film ini akan tayang pada Ramadhan atau Idul Fitri 1440 H. Mengingat lebaran Ramadhan dan Lebaran adalah momentum yang tepat sesuai dengan genre musik dan image Sabyan Gambus yang identik dengan lagu-lagu religi. Namun prediksi yang saya tulis di artikel berjudul "Menanti Film Perdana Sabyan Gambus" itu sedikit meleset. Ternyata yang diluncurkan di Ramadhan kali ini adalah poster dan trailer, sementara filmnya tayang tiga minggu setelah lebaran.

Dipilihnya waktu tayang setelah Idul Fitri tentu sudah dipertimbangkan dengan matang oleh pihak manajemen dan produser. Meskipun "Sabyan Menjemput Mimpi" diproduksi oleh Millennia Pictures, namun trailer resmi film tayang di kanal YouTube Falcon Pictures (selain juga tayang di Cabyan Channel). Kemungkinan besar Millennia Pictures adalah anak perusahaan Falcon setelah Max Pictures dan Maxima. Dan saat lebaran nanti akan tayang film produksi Falcon yakni "Si Doel The Movie 2." Bisa jadi jadwal tayang yang tak bersamaan ini adalah strategi Falcon agar sasaran penonton tak terpecah ke dua film produksinya itu.

Masuknya Sabyan Gambus ke dunia film memang sudah diprediksi sebelumnya. Eksistensi dan popularitas Sabyan Gambus di dunia hiburan khususnya musik tak perlu diragukan lagi. Tak bisa dipungkiri tahun 2018 kemarin adalah milik mereka. Berawal dari momentum Ramadhan yang menjadikan lagu-lagu mereka semakin mendominasi. Trending video di YouTube pun beberapa kali mereka kuasai. Tak hanya lagu cover, beberapa single karya mereka sendiri juga sukses menjadi hits dan trending.

Kini mereka kembali mencoba membuktikan eksistensinya lewat film layar lebar dengan menggandeng beberapa nama terkenal yang sudah berpengalaman. Ada artis senior Dicky Chandra dan Cici Tegal, aktor berpengalaman Ade Firman Hakim, artis muda Shandy William dan Aquino Umar serta beberapa nama populer lainnya. Sutradara film ini adalah Amin Ishaq yang sukses mengarahkan film "Ibu Maafkan Aku" dan "Jangan Remehkan Istri Berdaster."

Artikel ini tak akan mereview kisah "Sabyan Menjemput Mimpi" karena filmnya sendiri belum resmi tayang. Hanya saja dari trailernya nampak jika film perdana ini berkisah tentang awal terbentuknya Sabyan Gambus hingga menggapai popularitas seperti saat ini. Film ini adalah kisah perjuangan mereka menjemput impian hingga menjadi grup musik sukses dan terkenal seperti sekarang.

Cukup banyak artis yang sukses di dunia tarik suara kemudian terjun ke dunia akting. Banyak yang berhasil tapi tak sedikit juga yang kurang mendapat respon. Dan "Sabyan Menjemput Mimpi" justru mengingatkan saya pada film perdana Fatin Shidqia Lubis (Fatin) yang berjudul "Dreams."

Dari tema dan judulnya, "Dream" dan "Sabyan Menjemput Mimpi" sama-sama menceritakan perjuangan meraih dan mewujudkan mimpi besar mereka. Bahkan tokoh sentralnya, Fatin dan Nissa, adalah sosok remaja putri berhijab yang berbakat dan inspiratif. Dua-duanya juga punya fanbase fanatik. Fatin dengan "Fatinistic" dan Sabyan Gambus dengan "Sahabat Sabyan."

Menarik dinanti apakah "Sabyan Menjemput Mimpi" akan bernasib sama dengan "Dreams" yang bisa dibilang tak begitu sukses. Meskipun didukung aktor kawakan sekelas Mathias Muchus, jumlah penonton "Dreams" tak sesuai harapan bahkan terbilang gagal. Padahal Fatin punya basis penggemar fanatik  yang setia mendukungnya sejak masa audisi "X Factor Indonesia."

Masih cukup waktu sebelum film ini resmi tayang akhir Juni nanti. Sabyan Gambus beserta manajemen dan kru produksi film tentu sudah berupaya semaksimal mungkin agar film yang dirilis nanti dapat memenuhi ekspektasi penikmat film khususnya penggemar berat Sabyan Gambus. Termasuk upaya promosi secara massif agar saat tayang nanti film ini bisa menjaring penonton sebanyak mungkin.

Film "Sabyan Menjemput Mimpi" akan menjadi pembuktian sekaligus pertaruhan eksistensi Sabyan Gambus di dunia hiburan tanah air. Sukses film ini tentu akan semakin mengukuhkan eksistensi dan kapasitas mereka sebagai salah satu grup musik terbaik yang serba bisa. Sukses tentu tak hanya dilihat dari jumlah penonton yang datang ke bioskop untuk menonton film tersebut, tapi bagaimana film ini nantinya dapat memotivasi dan menginspirasi penonton khususnya generasi muda agar dapat berbuat positif seperti bahkan lebih dari mereka.