14. Lagu Untukmu
Ajeng dan Nawa kembali berkolaborasi bareng The Panasdalam Bank di lagu ini. Dentingan gitar Nawa Luba mendominasi sepanjang lagu bernuansa sendu berdurasi 2 menit 57 detik itu. Lirik dalam lagu ini menggambarkan keresahan seseorang pada kekasihnya dan memastikan bahwa ia baik-baik saja dengan menyingkirkan semua penyebab kesedihannya itu.
14 lagu di album "OST Dilan Bagian Kedua" sangat mewakili kedua filmnya, baik "Dilan 1990" dan "Dilan 1991." Tak hanya itu, lagu-lagu tersebut juga merepresentasikan kisah dalam novelnya. Mungkin karena ditulis oleh orang sama yaitu Pidi Baiq. Maka tak heran jika kata-kata puitis terkadang lebay ala Dilan di novel dan filmnya ikut terbawa pada beberapa lirik lagu.
Pemilihan syair sederhana dan nada-nada yang simple namun punya makna yang dalam, sangat khas Pidi Baiq sebagaimana  kita baca, dengar dan saksikan di novel dan filmnya. Lagu-lagu di album ini mampu mengaduk-aduk emosi pendengarnya. Perasaaan sedih, bahagia, jatuh cinta hingga patah hati tergambarkan pada lagu-lagu di album ini.
Kini terbukti, "Dilan 1990" dan "Dilan 1991" berhasil menarik minat penikmat film tanah air untuk menontonnya. Kedua film tersebut berada di peringkat dua dan tiga film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa. Dan tak dapat dipungkiri, lagu-lagu pembikin baper yang ada di album soundtracknya ikut andil mendongkrak jumlah penonton.
Kini pertanyannya, apakah film berikut yang kabarnya berjudul "Milea" akan mampu mengulang sukses kedua film sebelumnya? Apakah "Milea" nanti juga akan dihiasi dengan soundtrack sebagus lagu-lagu sebelumnya? Kita tunggu saja...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H